Sekaltim.co – Calon Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, menyoroti potensi besar perkebunan kelapa sawit sebagai penggerak ekonomi dan solusi ketahanan energi di wilayah tersebut.
Dalam wawancara eksklusif baru-baru ini, Rudy Mas’ud mengungkapkan optimismenya terhadap prospek industri sawit yang diprediksi akan terus berkembang pesat.
“Sawit bukan sekadar industri pangan, bukan food saja, tapi juga kunci ketahanan energi kita,” ujar Mas’ud penuh keyakinan.
Ia menekankan bahwa kelapa sawit memiliki peran ganda yang sangat strategis, baik sebagai sumber pangan maupun bahan baku energi terbarukan.
Rudy Mas’ud juga memperkirakan harga kelapa sawit akan terus melambung tinggi di masa mendatang. Alasannya, sawit hanya bisa tumbuh di kawasan beriklim tropis seperti Indonesia.
Karena itu, dunia akan memiliki kebutuhan terus-menerus terhadap sawit dan produk turunannya di masa depan.
“Sawit hanya bisa tumbuh di iklim tropis. Permintaan globalnya, baik untuk pangan maupun energi, terus meningkat,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa posisi Indonesia sebagai salah satu produsen sawit terbesar dunia memberikan keuntungan kompetitif yang signifikan.
Hal ini termasuk keunggulan geografis, terutama bagi Kalimantan Timur, untuk budidaya sawit.
“Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia punya kondisi ideal untuk sawit. Kita punya matahari dan curah hujan yang cukup, tidak seperti negara lain,” jelasnya, membandingkan dengan negara-negara non-tropis yang kesulitan mengembangkan sawit.
Menanggapi isu fluktuasi harga yang sempat meresahkan petani sawit Kaltim beberapa waktu lalu, Mas’ud meyakini bahwa tren kenaikan harga akan terus berlanjut.
“Saat ini, harga sudah di atas Rp3.000 per kilogram. Bahkan, saya memprediksikan tahun depan bisa mencapai Rp3.500,” ungkapnya optimis.
Salah satu faktor pendorong kenaikan harga, menurut Mas’ud, adalah program biodiesel nasional.
“Indonesia berencana meningkatkan campuran biodiesel dari B35 menjadi B50. Ini akan sangat menguntungkan petani sawit kita,” jelasnya.
Program ini diyakini akan meningkatkan permintaan domestik terhadap minyak sawit secara signifikan.
Namun, politikus Partai Golkar ini menekankan pentingnya dukungan pemerintah untuk memaksimalkan potensi ini.
Kaltim memerlukan good governance yang berpihak kepada petani. Mulai dari penyediaan bibit unggul hingga akses pupuk yang mudah.
“Hanya tinggal, bagaimana Good Government di sini berpihak kepada petani-petani kita. Misalkan mulai dari bibitnya, bibit unggul serta juga pupuk-pupuk yang mudah untuk didapatkan oleh petani-petani kita,” tegasnya.
Visi Rudy Mas’ud untuk sektor sawit Kaltim mencerminkan potensi besar dan tantangan kompleks yang dihadapi industri ini.
Dengan pendekatan yang tepat, sawit bisa menjadi kunci kesejahteraan masyarakat dan ketahanan energi Kaltim di masa depan. (*)