Samarinda, SEKALTIM.CO – Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Bapak Alue Dohong, Ph.D., melakukan kunjungan kerja ke Samarinda, Kalimantan Timur, pada Kamis 25 April 2024, lalu.
Dalam kunjungan ini, Wamen LHK Alue Dohong berkesempatan mengunjungi Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan Negeri (SMKKN) Samarinda dan Universitas Mulawarman (UNMUL).
Kunjungan ke SMKKN Samarinda
Pada kunjungan ke SMKKN Samarinda, Wamen LHK Alue Dohong didampingi Kepala UPT Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) lingkup Provinsi Kalimantan Timur.
Wamen LHK Alue Dohong memberikan arahan dan semangat kepada civitas akademika SMKKN Samarinda, serta bersilaturahmi dan berdialog dengan Kepala SMKKN, para pengajar/guru, dan para siswa dari kelas 1 hingga kelas 3.
Kuliah Umum di Fakultas Kehutanan UNMUL
Setelah menyampaikan Keynote Speech di acara “The Forest Dialogue: Field Dialogue on Ecosystem Restoration,” Wamen Alue Dohong memberikan kuliah umum di Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman (UNMUL) Samarinda, Kalimantan Timur.
Acara ini dihadiri oleh Rektor UNMUL Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, Wakil Rektor 1 & 3, Dekan Fakultas Kehutanan UNMUL beserta para Wakil Dekan, para Dekan di lingkup UNMUL, para dosen, mahasiswa Fakultas Kehutanan, Kepala UPT KLHK lingkup Kaltim & Kaltara, serta Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur.
Secara khusus, tema kuliah umum yang disampaikan Wamen LHK adalah “Kebijakan KLHK dalam Pengembangan Bisnis Kelompok Usaha Perhutanan Sosial.”
Dalam kesempatan ini, Wamen Alue Dohong menyampaikan bahwa Fakultas Kehutanan UNMUL merupakan salah satu fakultas yang memiliki daya saing dan berhasil mencetak lulusan ahli kehutanan, baik di masa lalu maupun di masa yang akan datang.
“Fakultas Kehutanan Unmul menjadi salah satu fakultas tertua di Indonesia. Dasar ilmu kehutanan itu dibangun di sini. Banyak kerjasama dengan pihak luar yang sudah terbangun dari lama,” jelasnya.
Peran Mahasiswa dalam Pengembangan IKN
Selain itu, Wamen Alue Dohong juga memberikan pesan kepada mahasiswa-mahasiswi yang hadir agar tetap konsisten dalam mempelajari ilmu-ilmu kehutanan di UNMUL.
Utamanya, mereka diajak untuk mengambil peran dalam pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke depan.
“Dengan adanya IKN, mahasiswa harus berperan aktif mendorong dan ikut berpartisipasi menciptakan transformasi borneo rain forest di IKN,” ajaknya.
Pembukaan Forum “The Forest Dialogue: Field Dialogue on Ecosystem Restoration”
Sebelum kuliah umum, pada hari yang sama, bertempat di Gedung Rektorat UNMUL, Wamen Alue Dohong memberikan pembukaan sekaligus menyampaikan Keynote Speech pada acara “The Forest Dialogue: Field Dialogue on Ecosystem Restoration.”
Kegiatan ini diselenggarakan oleh UNMUL, The Forest Dialogue (TFD), dan FAO’s Advisory Committee on Sustainable Forest-based Industries (ACSFI). Acara dihadiri oleh Rektor UNMUL, para Wakil Rektor, para Dekan lingkup UNMUL, FAO, TFD, serta peserta dari dalam dan luar negeri.
Kunjungan kerja Wakil Menteri LHK ini mencerminkan komitmen Kementerian dalam mendukung pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia di bidang lingkungan hidup dan kehutanan, serta upaya untuk mempromosikan kebijakan-kebijakan terkait pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Timur. (*)
