Workshop Pengelolaan SDA Berbasis Masyarakat di Mahakam Ulu Dorong Pembangunan Berkelanjutan
Samarinda, Sekaltim.co – United States Agency for International Development Sustainable Environmental Governance Across Regions (USAID SEGAR) menggelar Workshop Rencana Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat Dalam Kerangka Pengembangan Kawasan di Kabupaten Mahakam Ulu.
Workshop yang berlangsung selama dua hari, 12-13 September 2024, di Lantai 3 Hotel Five Premiere Samarinda, menandai langkah penting dalam upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan di wilayah Kalimantan Timur.
Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh, diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat drg. Agustinus Teguh Santoso, menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Secara khusus, Agustinus mengucapkan terima kasih kepada USAID SEGAR dan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) atas kerja sama yang telah terjalin selama ini.
“Program USAID SEGAR merupakan hasil kolaborasi yang sangat penting antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Amerika Serikat dalam mendorong pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan di Mahakam Ulu,” ujar drg. Agustinus Teguh Santoso. “Program ini menjadi bagian integral dari upaya kita untuk mewujudkan pembangunan yang berbasis lingkungan dan keberlanjutan.”
Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu menyatakan dukungan penuhnya terhadap pelaksanaan program USAID SEGAR, mengingat program ini sejalan dengan visi dan misi pembangunan daerah dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan.
“Pembangunan yang tidak hanya memperhatikan aspek ekonomi, namun juga memperhitungkan dampaknya terhadap lingkungan dan keanekaragaman hayati yang ada di wilayah Mahakam Ulu,” tambah drg. Agustinus.
Salah satu aspek kunci yang ditekankan dalam workshop ini adalah pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam.
Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu meyakini bahwa masyarakat memiliki peran yang sangat besar dalam pengelolaan sumber daya alam secara lestari.
Melalui pendekatan berbasis masyarakat, diharapkan pemanfaatan sumber daya alam dapat dilakukan secara bijak dan terukur, sehingga memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan budaya, tidak hanya untuk saat ini, tetapi juga untuk generasi yang akan datang.
“Pengelolaan sumber daya alam berbasis masyarakat ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus melestarikan lingkungan kita,” papar drg. Agustinus. “Melalui perlindungan yang terukur, kita dapat menjaga ekosistem yang ada, sekaligus memanfaatkannya untuk kepentingan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.”
Goverment Relation Senior Manager YKAN, Niel Makinudin, dalam sambutannya menyampaikan harapan bahwa acara ini dapat menjadi wadah untuk berbagi pengalaman, semangat, serta jaringan.
“Harapannya nanti ada beberapa aspek dari pengelolaan sumber daya masyarakat yang bisa menajamkan, memperkaya, memperkuat, rencana-rencana inisiatif, usulan-usulan yang sedang berkembang di Mahulu,” ujarnya.
Workshop ini menghadirkan empat narasumber utama, yaitu drg. Agustinus Teguh Santoso, M.Adm, Kes (Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat), Iwan Sugiyanta, ST, MT (Kepala Bappeda dan Litbang Bulungan), Niel Makinuddin (Government Relation Senior Manager YKAN), dan Taufik Hidayat (Community Manager YKAN).
Sebagai peserta hadir 35 orang yang merupakan bagian dari Pilot Project USAID SEGAR dari 5 kampung dan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Mahakam Ulu. (*)