Balikpapan, SEKALTIM.CO – Pendidikan tidak hanya sekadar belajar teori dan menghafal materi pelajaran di kelas. Praktik dan penerapan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari juga penting untuk menyiapkan generasi masa depan yang unggul dan adaptif menghadapi tantangan zaman.
Oleh karena itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur menyelenggarakan Workshop Vokasi Bidang Tata Boga Bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus.
Kegiatan workshop ini digelar pada 19-22 Februari 2024 bertempat di Blue Sky Hotel Balikpapan. Tujuannya adalah memberikan keterampilan memasak bagi peserta didik berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB) dan Sekolah Khusus (SKh) se-Kalimantan Timur.
Dengan bekal keterampilan ini, para peserta diharapkan memiliki kemampuan untuk mandiri dan bermasyarakat pasca sekolah nanti.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Kurniawan mengatakan kegiatan ini bertujuan mengembangkan keterampilan peserta didik berkebutuhan khusus melalui pendidikan vokasi bidang tata boga.
“Diharapkan peserta dapat mengembangkan keterampilannya untuk kemandirian hidup bermasyarakat pasca sekolah,” ujarnya.
Kepala Disdikbud Provinsi Kalimantan Timur ini menambahkan, kegiatan tersebut juga bentuk tanggung jawab pihaknya dalam menyiapkan generasi berkebutuhan khusus yang unggul, berkarakter, dan mandiri.
Workshop tata boga ini diikuti total 60 peserta yang terdiri dari 30 peserta didik berkebutuhan khusus dari SLB/SKh se-Kalimantan Timur dan 30 pendamping dari masing-masing sekolah.
Narasumber workshop kali ini berasal dari kalangan praktisi kuliner di Kalimantan Timur, yakni perwakilan dari Mahony Cake’s Balikpapan dan Syta Mt-Hotel Sepinggan Balikpapan. Mereka berbagi ilmu dan keterampilan di bidang tata boga kepada para peserta selama empat hari pelaksanaan kegiatan.
Melalui workshop tata boga ini, peserta didik berkebutuhan khusus diharapkan dapat mengasah keterampilan memasaknya menjadi bekal hidup mandiri di masa depan. Keterampilan memasak dapat menjadi modal bagi mereka untuk menciptakan lapangan pekerjaan atau berwirausaha di bidang kuliner.
Disdikbud Provinsi Kalimantan Timur juga berharap kegiatan serupa dapat diselenggarakan secara berkelanjutan untuk memberdayakan peserta didik berkebutuhan khusus lainnya. Dengan begitu, mereka dapat memiliki keterampilan hidup yang berguna bagi kemandirian dan keberhasilan masa depan para peserta didik difabel. (*)