Kemenag Kaltim Manfaatkan Anggaran SBSN Rp44 Miliar untuk Bangun 8 Madrasah
Balikpapan, SEKALTIM.CO – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur tengah melakukan review desain gedung sejumlah madrasah yang akan dibangun menggunakan anggaran dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2024. Review melibatkan pihak konsultan perencana, pada 22 Januari 2024 lalu.
Kakanwil Kemenag Kaltim, Abdul Khaliq mengingatkan agar desain menyesuaikan prototype yang ditentukan, kecuali ada alasan rasional untuk diubah. Perubahan desain harus dilengkapi argumentasi kuat dan sepengetahuan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Sebelum pengerjaan, Abdul Khaliq menekankan perencanaan yang matang terhadap struktur, arsitektur, hingga wajah bangunan. Dokumen administrasi juga harus diperhatikan kelengkapannya.
Abdul Khaliq juga memuji pengelolaan anggaran SBSN yang sudah sangat baik terutama dalam mengatur waktu dan koordinasi. Ia meminta hal itu dipertahankan bahkan ditingkatkan.
“Pengelolaan SBSN ini sudah sangat bagus, terutama dalam mengatur waktu dan koordinasi antar lini. Karenanya saya minta sama-sama kita pertahankan bahkan ditingkatkan,” ujar Abdul Khaliq dikutip dari laman resmi Kemenag Kaltim.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, H. Mohlis, memperkirakan pengerjaan pembangunan madrasah lewat dana SBSN tahun 2024 akan rampung Juni nanti. Ia berharap anggaran sebesar 44 miliar dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.
“Saya harap kepercayaan yang diberikan oleh pusat ini dapat kita jalankan semaksimal mungkin,” ujar Mohlis.
Anggaran SBSN 2024 dimanfaatkan Kemenag Kaltim untuk membangun 8 madrasah, yaitu MTsN Samarinda, MAN 2 Kutai Kartanegara, MTsN 3 Sepaku, MIN 1 Kutai Timur, MIN Berau, MAN IC Paser, MTsN 1 Paser, dan MIN 2 Paser. Pembangunan fokus pada perpustakaan dan ruang kelas.
Dalam rapat review, hadir pula tim dari Direktorat KSKK Kemenag RI, Ketua Tim Sarana dan Prasarana Pendidikan Madrasah, PPK SBSN Madrasah, kepala madrasah penerima bantuan, serta konsultan perencana.
Pemanfaatan anggaran SBSN untuk pengembangan madrasah menjadi bukti komitmen pemerintah dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, khususnya di Kaltim.
Pembangunan sarana prasarana madrasah yang representatif sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa dan guru. Dengan fasilitas memadai, proses belajar mengajar tentu akan berjalan lebih maksimal.
Namun yang tak kalah penting, pembangunan gedung saja tak cukup. Harus diimbangi dengan peningkatan kompetensi pengajar, kurikulum yang adaptif, serta manajemen madrasah yang profesional. Kemenag perlu terus berinovasi agar madrasah tetap relevan di era global.
Sinergi semua elemen, dari pusat hingga daerah, mutlak diperlukan demi mewujudkan madrasah unggul yang mampu mencetak generasi berkarakter dan berdaya saing tinggi. Harapannya, upaya ini bisa mengangkat harkat pendidikan Islam secara nasional. (*)