Samarinda, Sekaltim.co – Memperingati Hari Juang Kartika ke-79, TNI-Polri bersama jajaran pemerintah kota Samarinda, menggelar aksi bersih-bersih di Pasar Sungai Dama, Samarinda. Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 11 Desember 2024 ini berlokasi di Jalan Otista, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir, menjadi bukti nyata kepedulian aparat keamanan terhadap kesehatan lingkungan masyarakat.
Aksi bersih-bersih ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan perwakilan instansi terkait. Di antaranya La Miru selaku Lurah Sungai Dama, Mayor CZI Edi Purwanto (Danramil 0901-02 Sungai Pinang), Iptu Taufik Hidayat (Kanit Binmas Polsek Samarinda Kota), dan Sunarko (Kepala UPTD Pasar Sungai Dama).
Kegiatan ini juga melibatkan 15 personil Koramil 0901-02, 5 personil Polsek Samarinda Kota, 15 anggota DLH Kota Samarinda, serta partisipasi aktif dari warga dan pedagang sekitar pasar.
Kapolsek Samarinda Kota Kompol Tri Satria Firdaus, melalui Kanit Binmas Iptu Taufik Hidayat, menjelaskan bahwa aksi bersih-bersih ini merupakan upaya preventif dalam menghadapi ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di musim penghujan.
“Dalam menghadapi musim hujan, risiko penyakit seperti DBD meningkat. Kami berharap kegiatan ini dapat mencegah penyebaran DBD serta menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman bagi masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Iptu Taufik menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. “Kami berharap masyarakat termotivasi untuk tidak membuang sampah sembarangan, sehingga pada saat musim hujan lingkungan tetap bersih dan dapat mencegah penyakit DBD,” tambahnya.
Danramil 0901-02 Sungai Pinang, Mayor CZI Edi Purwanto, yang didampingi Kanit Binmas Polsek Samarinda Kota Iptu Taufik Hidayat, menyoroti pentingnya kolaborasi dalam menjaga kebersihan lingkungan. “Kegiatan ini merupakan wujud kerjasama yang baik antara TNI, Polri, Pemerintah Daerah, masyarakat, dan stakeholder terkait lainnya dalam mengantisipasi DBD,” ujarnya.
Aksi bersih-bersih ini tidak hanya menjadi momentum peringatan Hari Juang Kartika, tetapi juga mencerminkan kepedulian TNI-Polri terhadap kesehatan masyarakat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat terbangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama di area pasar yang menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat.
Pasar Sungai Dama, sebagai salah satu pusat perdagangan di Samarinda, memerlukan perhatian khusus dalam hal kebersihan. Keberadaan sampah yang tidak terkelola dengan baik dapat menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti, vektor penyebab DBD.
Dengan dilakukannya aksi bersih-bersih ini, diharapkan dapat mengurangi risiko penyebaran DBD di kawasan tersebut.
Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa peran TNI-Polri tidak hanya terbatas pada aspek keamanan, tetapi juga mencakup upaya preventif dalam menjaga kesehatan masyarakat.
Sinergi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari ancaman penyakit. (*)