Nilai Ekspor Kaltim 2023 Turun 25 Persen, Impor Naik Tipis
Samarinda, SEKALTIM.CO – Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Dr Yusniar Juliana, secara kumulatif nilai ekspor Kaltim selama Januari-Desember 2023 tercatat sebesar US$26,84 miliar. Angka ini turun 25,56 persen dibanding periode yang sama pada 2022.
“Secara kumulatif nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur selama Januari-Desember 2023 tercatat US$26,84 miliar, turun 25,56 persen dibanding periode sama tahun 2022,” ujar Yusniar Juliana melalui rilis data BPS Kaltim, Kamis 1 Februari 2024.
Sementara nilai impor Kaltim secara kumulatif selama Januari-Desember 2023 tercatat US$5,57 miliar, naik tipis 2,82 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Pada Januari–Desember 2023, Tiongkok menjadi negara tujuan ekspor utama dengan nilai US$7,81 miliar atau 32,25 persen dari total ekspor Kaltim. Kemudian diikuti India (US$3,65 miliar/15,05 persen), Filipina (US$2,26 miliar/9,32 persen), dan Jepang (US$2,18 miliar/9,02 persen).
Dilihat dari sektornya, ekspor nonmigas Kaltim Januari-Desember 2023 turun 26,71 persen dibanding periode sama tahun 2022. Penurunan disumbang oleh turunnya ekspor hasil tambang sebesar 27,79 persen dan hasil industri 21,43 persen.
Sementara dari sisi impor, Tiongkok menjadi negara asal barang impor terbesar selama periode tersebut dengan nilai US$320,51 juta atau 21,48 persen dari total impor nonmigas Kaltim. Kemudian Amerika Serikat (US$204,03 juta/13,68 persen) dan Korea Selatan (US$120,63 juta/8,09 persen).
Ditinjau dari golongan penggunaannya, impor barang konsumsi dan bahan baku/penolong mengalami kenaikan masing-masing 56,59 persen dan 4,58 persen pada Januari–Desember 2023. Sebaliknya, impor barang modal turun 12,51 persen.
Yusniar Juliana juga menyampaikan neraca perdagangan Kaltim pada Desember 2023 mencatat surplus US$1,74 miliar. Surplus ini berasal dari neraca sektor nonmigas yang surplus US$1,86 miliar, sementara sektor migas defisit US$118,11 juta. (*)