Samarinda, SEKALTIM.CO – Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur (BPS Kaltim) merilis data terbaru nilai ekspor-impor Kaltim pada bulan Desember 2023. Menurut Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana, nilai ekspor Kaltim Desember 2023 tercatat sebesar US$2,16 miliar.
“Turun 1,22 persen dibandingkan nilai ekspor November 2023,” ujar Yusniar dalam rilis BPS Kaltim, Kamis 1 Februari 2024.
Yusniar menjelaskan, ekspor migas Desember 2023 mencapai US$192,56 juta, turun 21,83 persen dibanding November 2023. Sementara ekspor nonmigas tercatat US$1,97 miliar, naik 1,39 persen.
Jika dilihat dari golongan barangnya, menurut Yusniar, kenaikan ekspor nonmigas Desember 2023 didorong oleh bahan bakar mineral yang naik US$57,49 juta (3,68 persen). Sebaliknya, penurunan terjadi pada lemak dan minyak hewani/nabati sebesar US$65,16 juta (-24,99 persen).
BPS Kaltim juga mencatat tiga pelabuhan penyumbang ekspor terbesar Kaltim Desember 2023 yakni Pelabuhan Samarinda (US$616,88 juta), Pelabuhan Balikpapan (US$427,05 juta), dan Pelabuhan Tanjung Bara (US$406,53 juta).
“Tiga pelabuhan yang memberikan sumbangan terbesar terhadap total nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur pada Desember 2023 adalah Pelabuhan Samarinda (US$616,88 juta), Pelabuhan Balikpapan (US$427,05 juta), dan Pelabuhan Tanjung Bara (US$406,53 juta),” ungkap Yusniar menambahkan.
Sementara itu, untuk nilai impor Kaltim Desember 2023, BPS mencatat sebesar US$420,06 juta, turun 16,70 persen dibandingkan November 2023. Impor migas mencapai US$310,66 juta, turun 17,65 persen, sementara impor nonmigas US$109,40 juta, turun 13,88 persen.
Dilihat dari golongan barangnya, kenaikan impor nonmigas tertinggi terjadi pada berbagai produk kimia yang naik 498,69 persen. Penurunan terbesar terjadi pada bahan kimia organik sebesar 60,47 persen.
“Penurunan persentase terbesar dari impor barang nonmigas terjadi pada golongan barang bahan kimia organik sebesar 60,47 persen,” ujar Yusniar. (*)
