Batik Kaltim, Warisan Budaya yang Harus Dijaga dan Dipromosikan

SEKALTIM.CO – Batik khas Kalimantan Timur (Kaltim) bukan sekadar kain bermotif indah. Di balik setiap guratan motif yang terukir unik itu, tersimpan sejarah, nilai budaya, dan identitas khas masyarakat Benua Etam.
Inilah yang menjadi alasan kuat bagi Ketua Dekranasda Kaltim, Sarifah Suraidah Harum, untuk terus memperjuangkan eksistensi batik Kaltim agar semakin dikenal luas, baik di dalam maupun luar negeri.
Bunda Harum, sapaan akrab Sarifah Suraidah Harum, percaya bahwa batik Kaltim memiliki potensi yang sangat besar untuk mendukung perekonomian lokal, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Salah satu cara yang ia dorong adalah dengan memperkuat promosi batik sebagai warisan budaya yang patut dilestarikan.
“Batik Kaltim bukan hanya sekadar produk seni, tetapi juga sebuah simbol kebanggaan daerah yang kaya akan tradisi dan budaya. Batik ini berpotensi besar untuk mendongkrak perekonomian UMKM di Kaltim,” ujarnya, Rabu (2/4).

Dengan motif khas yang terinspirasi dari alam Kalimantan dan budaya lokal, batik Kaltim memiliki daya tarik tersendiri. Bunda Harum menekankan bahwa upaya pelestarian batik ini harus melibatkan berbagai pihak.
Oleh karena itu, ia mengajak istri Kapolda Kaltim, Natasha Endar Priantoro, dan Yulie Rudy Rachmat Nugraha, yang merupakan istri Pangdam VI Mulawarman, untuk ikut serta dalam kampanye promosi batik Kaltim.
“Kolaborasi ini penting, karena peran istri Gubernur, Kapolda, dan Pangdam juga sangat besar dalam membangun Kaltim menuju generasi emas,” terangnya, di Ruang VIP Odah Etam, Komplek Kantor Gubernur Kaltim, jalan Gajah Mada, Samarinda.
Lebih dari sekadar pelestarian budaya, Bunda Harum ingin batik Kaltim menjadi ikon produk unggulan yang mampu menembus pasar nasional dan internasional.
Dengan semakin banyak masyarakat yang mengenal dan menggunakan batik Kaltim, maka peluang ekonomi bagi para pengrajin dan pelaku UMKM pun semakin terbuka.
“Mari bangkitkan semangat UMKM dengan cara mempromosikan dan memperkenalkan produk lokal kita, terutama Batik Kaltim, yang dapat menjadi kebanggaan kita semua,” tegasnya.
Harapan anggota komisi IV DPR RI ini, Batik Kaltim dapat menjadi salah satu simbol keunikan dan kebanggaan Benua Etam, sambil tetap memberikan manfaat ekonomi yang besar bagi masyarakat dan pelaku UMKM di Tanah Borneo.
“Mari berkolaborasi untuk kemajuan UMKM lokal,” ajaknya.