Kukar, Sekaltim.co – Seorang pria berinisial M (48) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di tepi Sungai Muara Saka Kiri, Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Selasa pagi 20 Mei 2025.
Penemuan jasad pria yang ditemukan meninggal dunia di tepi sungai itu sekitar pukul 09.00 WITA dan langsung mendapat penanganan dari pihak Polsek Tenggarong.
PS Kapolsek Tenggarong, IPTU Budi Santoso, menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga mengenai penemuan seorang pria yang tergeletak tidak bergerak di tepi sungai.
Personel kepolisian segera dikerahkan ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan mencari keterangan dari para saksi.
“Kami langsung mengirimkan tim setelah menerima laporan tersebut,” ungkap IPTU Budi Santoso, dalam keterangan tertulis, Rabu 21 Mei 2025.
Berdasarkan keterangan saksi, korban sebelumnya berangkat memancing bersama dua orang warga lainnya sekitar pukul 08.00 WITA.
Salah satu saksi melihat korban tiba-tiba terjatuh dan tidak memberikan respons. Saksi kemudian meminta bantuan warga sekitar untuk membawa korban ke rumah.
Setelah pemeriksaan awal oleh pihak kepolisian dan warga, korban dinyatakan telah meninggal dunia. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban yang mengindikasikan adanya tindak kejahatan.
Hasil penyelidikan awal menunjukkan bahwa korban diduga meninggal akibat serangan jantung. Menurut informasi yang dihimpun, sebelumnya korban sering mengeluhkan sakit pada bagian dada.
Pihak keluarga korban yang ditemukan meninggal dunia di tepi sungai menyatakan telah mengikhlaskan kepergian M dan menolak dilakukan visum maupun otopsi terhadap jenazah. Mereka meyakini bahwa kematian tersebut merupakan musibah yang terjadi secara alami.
“Kami memastikan bahwa tidak ada unsur pidana dalam kejadian ini. Namun demikian, setiap laporan tetap kami tangani secara serius untuk memberikan kepastian dan rasa aman kepada masyarakat,” tegas IPTU Budi Santoso.
Jenazah korban yang ditemukan meninggal dunia di tepi sungai kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman sesuai dengan kepercayaan yang dianut. (*)
