Gubernur Rudy Tekankan Kemandirian Pangan dalam Pembukaan PEDA XI Kaltim

Kubar, Sekaltim.co – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, membuka Pekan Daerah XI KTNA Provinsi Kaltim. Pembukaan berlangsung di Taman Budaya Sendawar, Kutai Barat, Sabtu 21 Juni 2025. Kegiatan ini menjadi momentum penting penguatan ketahanan pangan daerah.
Gubernur Rudy menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto tentang pentingnya kemandirian pangan. Indonesia harus mengamankan pangan terlebih dahulu sebelum menjadi negara maju. Ribuan petani dan nelayan menyambut ajakan tersebut dengan antusias.
“Siap untuk mengamankan pangan,” pekik Gubernur di hadapan peserta PEDA.
Seluruh petani dan nelayan Kaltim diminta berperan aktif mengamankan pasokan pangan. Langkah ini penting untuk menjaga stabilitas dan kesejahteraan masyarakat.
Produksi pangan lokal Kaltim masih menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan. Tahun 2024 produksi beras lokal tercatat 145.209 ton sementara kebutuhan mencapai 364.855 ton. Defisit mencapai 219.646 ton yang harus segera diatasi.
Peningkatan produksi lokal dan optimalisasi hasil panen menjadi prioritas utama pemerintah. Sektor perikanan tangkap dan budidaya juga perlu ditingkatkan secara maksimal. Upaya ini diharapkan mengurangi ketergantungan pasokan pangan dari luar daerah.
Bupati Kutai Barat Frederick Edwin menegaskan PEDA XI sebagai forum strategis. Kegiatan bertujuan meningkatkan kapasitas petani dan nelayan se-Kalimantan Timur. Forum ini juga memperkuat jejaring dan sinergi antarpelaku sektor pertanian.
“PEDA adalah media percepatan alih teknologi dan penguatan jejaring,” ujar Bupati Frederick.
Kolaborasi antarpelaku pertanian dan perikanan menjadi kunci utama kesuksesan program. Kegiatan berlangsung hingga 27 Juni dengan agenda lengkap dan komprehensif.
Agenda PEDA meliputi kontes ternak, workshop pertanian, dan temu bisnis profesional. Pameran teknologi dan pentas seni daerah juga menjadi bagian menarik. Transformasi sektor pertanian dan peningkatan kesejahteraan petani menjadi target utama.
Usai pembukaan PEDA, Gubernur Rudy menyerahkan penghargaan perjalanan ibadah kepada tokoh agama. Sebanyak 66 marbot masjid menerima penghargaan umroh gratis dari pemerintah provinsi. Umat Kristen sebanyak 75 orang dan 23 umat Katolik mendapat bantuan serupa.
Satu orang umat Hindu dan satu umat Buddha juga menerima penghargaan. Keberagaman dan toleransi antarumat beragama di Kutai Barat mendapat penghormatan khusus. Sebanyak 200 guru turut menerima insentif atas dedikasi dalam pendidikan.
“Perjalanan suci ini kesempatan emas mendekatkan diri kepada Sang Pencipta,” ungkap Gubernur.
Para penerima diharapkan mengimplementasikan nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Pembinaan spiritual masyarakat menjadi bagian penting pembangunan daerah berkelanjutan. (*)