Sekaltim.co – Dalam rangka menyambut pengoperasian Bandara Internasional Nusantara – Ibu Kota Nusantara (IKN), Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VII menggelar rapat koordinasi pada Selasa, 24 Juni 2025. Rapat ini menandai langkah strategis untuk memperkuat sinergi antarinstansi dalam mendukung kelancaran operasional bandara yang menjadi gerbang udara IKN.
Kegiatan dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VII, Ferdinan Nurdin, dan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi terkait. Hadir pula dari Karantina Kalimantan Timur, Kepala Bagian Umum, Agus Ali Hamzah dan Ketua Tim Kerja Karantina Ikan Anton Panji Mahendra.
Dalam sambutannya, Ferdinan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. “Sinergi dan kesiapan semua pihak sangat dibutuhkan untuk mendukung pelayanan terbaik bagi pengguna jasa bandara,” ujarnya.
Paparan dilanjutkan oleh perwakilan Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Nusantara yang menjelaskan perkembangan fasilitas bandara. Beberapa infrastruktur utama telah rampung, sementara lainnya masih dalam proses pengerjaan.
Rapat ini menjadi forum diskusi strategis yang membahas kesiapan operasional secara menyeluruh. Mulai dari aspek keselamatan, keamanan, pelayanan, hingga sistem pendukung seperti karantina, bea cukai, dan imigrasi.
Peserta rapat menyampaikan berbagai masukan untuk menyempurnakan layanan. Salah satu fokus utama adalah kesiapan Karantina Kalimantan Timur dalam mengawasi arus barang dan komoditas melalui bandara internasional tersebut.
Bandara Internasional Nusantara telah resmi mendapatkan Sertifikat Bandar Udara Internasional dan terdaftar di Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dengan kode WALK.
Dalam sistem penerbangan global, kode ICAO digunakan untuk operasional penerbangan. Ada pula kode IATA Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional (IATA) lebih umum digunakan oleh publik untuk reservasi dan identifikasi bandara.
Saat ini, Bandara Internasional Nusantara dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub. Lokasinya berada di Kelurahan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim).
Sebagai pesawat terkritis, Boeing 737-800 telah mendarat di bandara ini, termasuk saat kunjungan Presiden RI pada Oktober 2024. Bandara ini juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti runway sepanjang 2.200 meter, apron seluas 30.780 m², taxiway, RESA (Runway End Safety Area), dan strip.
Jarak Bandara Internasional Nusantara dengan bandara terdekat adalah:
* 23,91 km ke Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan (WALL/BPN)
* 105,9 km ke Bandara APT Pranoto Samarinda (WALS/AAP)
* Lebih dari 100 km ke bandara-bandara kecil lainnya di Kalimantan Timur
Pada laman resmi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, fasilitas bandara ini telah terverifikasi dan siap digunakan untuk penerbangan komersial maupun kenegaraan.
Rapat ditutup dengan komitmen bersama seluruh stakeholder. “Mari kita songsong babak baru transportasi udara di Ibu Kota Nusantara dengan semangat kolaborasi dan pelayanan prima,” tutup Ferdinan.
Dengan penguatan sinergi dan kesiapan operasional yang optimal, Bandara Internasional Nusantara diharapkan menjadi simpul konektivitas udara baru bagi Kalimantan dan Indonesia secara global. (*)
