Pemprov Kaltim Luncurkan Gratispol dan Jospol di Samarinda

Samarinda, Sekaltim.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) resmi menyerahkan penghargaan bagi penerima program Gratispol dan Jospol, Rabu 25 Juni 2025. Kegiatan berlangsung di Gedung Flenary Hall GOR Kadrie Oening, Samarinda. Hadir langsung Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji dalam acara tersebut serta sejumlah kepala daerah atau yang mewakili.
Program Gratispol dan Jospol ini merupakan realisasi dari janji kampanye pasangan Rudy-Seno saat pemilu. Gratispol adalah program bantuan umroh dan perjalanan religi bagi penjaga rumah ibadah lintas agama. Sedangkan Jospol merupakan insentif bagi guru se-Kaltim.
“Insyaallah Agustus nanti para marbot dan penjaga rumah ibadah mulai diberangkatkan,” ungkap Gubernur Rudy Mas’ud.
Rudy menjelaskan bahwa alokasi anggaran umroh tahun ini sebesar Rp32 miliar, dan akan diberikan setiap tahun melalui Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Kaltim.
Tercatat, 967 marbot dan penjaga rumah ibadah akan diberangkatkan ke tanah suci pada 2025. Penyaluran dana dilakukan melalui Bankaltimtara, dengan penerima yang telah diverifikasi oleh Kanwil Kemenag Kaltim dan pemerintah kabupaten/kota.
Wakil Gubernur Seno Aji menegaskan bahwa program ini bukan sekadar bantuan, tetapi wujud keadilan sosial dan kesejahteraan spiritual. “Kami hadir bukan hanya sebagai pejabat, tapi sebagai wakil suara rakyat. Dan kami buktikan bahwa janji Gratispol dan Jospol itu nyata,” tegasnya.
“Ini bukan hoaks,” lanjut Seno Aji, menanggapi keraguan sebagian pihak atas realisasi program tersebut.
Dalam kesempatan itu, Pemprov Kaltim juga menyerahkan buku rekening tabungan insentif Jospol secara simbolis kepada para guru. Program ini menyasar 31.545 guru, mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP hingga lembaga keagamaan seperti pesantren, RA, MI, dan MTs.
Jospol bukan sekadar insentif finansial. Menurut Rudy Mas’ud, ini adalah bentuk apresiasi atas jasa para guru dalam mencerdaskan generasi emas Kalimantan Timur. “Tanpa guru, kita tak akan punya SDM unggul,” tegasnya.
Penyerahan Gratispol dan Jospol diawali dengan penandatanganan kerja sama antara Pemprov Kaltim dan sejumlah pihak. Antara lain para bupati/wali kota, Kakanwil Kemenag Kaltim, serta Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Biro Kesra juga menandatangani kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kanwil Kemenag kabupaten/kota.
Sekretaris Daerah Kota Samarinda Hero Mardanus Satyawan yang hadir dalam acara tersebut turut mengapresiasi langkah Pemprov. Ia menilai program ini memberikan dampak nyata bagi pelayan rumah ibadah di seluruh Kaltim, tidak hanya Islam, tetapi lintas agama.
“Ini bukti bahwa keadilan dan perhatian pemerintah dirasakan oleh semua umat beragama,” ujar Hero.
Data terbaru menyebutkan bahwa jumlah penjaga rumah ibadah di Kaltim mencapai 3.187 orang, terdiri dari:
* 2.597 marbot masjid
* 389 penjaga gereja Kristen
* 144 penjaga gereja Katolik
* 19 penjaga pura
* 22 penjaga vihara
* 16 penjaga kelenteng Konghucu
Program Gratispol dan Jospol menegaskan visi Pemerintah Provinsi Kaltim dalam memperkuat pembangunan yang inklusif, religius, dan berkeadilan sosial. Dengan dukungan nyata dan anggaran yang konsisten, program ini diharapkan menjadi model pelayanan publik yang berkelanjutan. (*)