Sekaltim.co – Aktor kenamaan Indonesia, Reza Rahadian, siap menorehkan jejak baru dalam kariernya lewat debut penyutradaraan film panjang berjudul Pangku. Diproduksi oleh rumah produksi Gambar Gerak, film ini tidak hanya menandai langkah awal Reza di kursi sutradara, tapi juga menjadi produksi perdana Gambar Gerak yang ia dirikan bersama Arya Ibrahim.
Film Pangku 2025 mengangkat kisah yang terinspirasi dari realita sosial di kawasan Pantura (Pantai Utara Jawa), khususnya fenomena warung kopi pangku yang masih eksis hingga kini. Reza sendiri menemukan ide cerita ini ketika menjalani proses syuting di kawasan tersebut lima tahun silam.
Pangku menuturkan cerita tentang Sartika, seorang gadis muda yang hamil di luar nikah dan kemudian dibuang oleh pasangannya. Ia ditemukan oleh Maya, pemilik warung kopi di jalur Pantura.
Maya menolong Sartika, bahkan membantunya saat proses melahirkan. Namun, bantuan tersebut ternyata sarat manipulasi.
Di balik kebaikannya, Maya menyimpan maksud tersembunyi. Ia menjadikan Sartika sebagai pelayan di kedai kopi miliknya—sebuah warung kopi pangku, tempat pelayan perempuan duduk di pangkuan pelanggan sopir truk sambil melayani minuman dan menemani obrolan.
Situasi Sartika berubah saat ia bertemu Hadi, seorang sopir truk yang memperlakukannya dengan rasa hormat dan kasih. Pertemuan ini mengubah pandangan Sartika terhadap hidup dan cinta. Namun, apakah Sartika akan mampu lepas dari belenggu dunia kelam yang mengikatnya?
Film ini menampilkan deretan aktor dan aktris ternama seperti Claresta Taufan (sebagai Sartika), Christine Hakim, Fedi Nuril, Devano Danendra, serta Shakeel Fauzi Aosy.
Reza Rahadian juga menggandeng penulis peraih penghargaan Felix K. Nesi untuk menulis naskah, sementara Arya Ibrahim bertindak sebagai produser.
Film Pangku telah menyelesaikan proses syuting pada November 2024. Film Pangku kapan tayang? Dijadwalkan film Pangku tayang di bioskop sepanjang tahun 2025.
Menariknya, film Pangku berhasil menarik perhatian dunia internasional. Film ini terpilih sebagai salah satu penerima Red Sea Fund for Post-Production 2025 dari Red Sea Film Foundation, serta lolos ke program Hong Kong – Asia Film Financing Forum (HAF23) pada Maret 2025.
Dengan capaian ini, film Pangku menjadi salah satu film Indonesia yang menjanjikan dan dinanti kehadirannya oleh publik sinema tanah air maupun mancanegara.
“Melalui first look yang dirilis, kami ingin menampilkan emosi intim dari karakter-karakter utama yang akan membawa pengembangan cerita di dalamnya. Semoga ini bisa menjadi penawar bagi penonton yang sudah tidak sabar menanti film Pangku tayang di bioskop,” ungkap sutradara film Pangku, Reza Rahadian, Jumat 27 Juni 2025.
Film Pangku merupakan refleksi pahit sekaligus harapan dari kisah para perempuan yang terpinggirkan, namun tetap mencari cahaya di tengah gelapnya dunia. Sebuah film yang emosional, jujur, dan penuh makna. (*)
