Korban Meninggal Bencana Sumatera 2025, Kepala BNPB Ungkap Data Terbaru

Sekaltim.co – Jumlah korban meninggal akibat bencana di tiga provinsi di Sumatera per Minggu 7 Desember 2025 mencapai 921 orang.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto melaporkan data korban meninggal bencana Sumatera 2025 tersebut langsung kepada Presiden Prabowo Subianto saat rapat koordinasi dan arahan dari Banda Aceh terkait penanganan dan pemulihan bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
Sebanyak 392 orang masih hilang dan 975.079 orang mengungsi.
“Kami laporkan untuk korban jiwa per hari ini meninggal dunia 921 orang, hilang 392 orang, mengungsi 975.079 orang. Rinciannya ini di tiga provinsi baik Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat,” kata Suharyanto dalam rapat yang disiarkan live Youtube Sekretariat Presiden.
Suharyanto menjelaskan, masih ada dua wilayah di Aceh yang terisolir, yakni Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah. Ratusan gampong terdampak, termasuk 232 desa di Bener Meriah dan 295 desa di Aceh Tengah.
Di Aceh sendiri korban meninggal mencapai 336 orang, 97 hilang, dan lebih dari 914 ribu warga mengungsi.
Kondisi ini membuat akses darat terbatas, ditambah tiga titik jalan nasional masih terputus, termasuk jembatan Merudu, jembatan Teupin Mane, dan ruas jalan penghubung Bireuen–Aceh Utara.
Ia memastikan, perbaikan infrastruktur terus dikebut oleh Kementerian PUPR dan Satgas Gabungan TNI-Polri agar wilayah terisolir bisa segera dibuka. “Ini sedang dikerjakan terus,” kata Suharyanto.
Dari sisi logistik, stok bantuan di Aceh telah tersalurkan 166,8 ton, ditambah buffer stok 103,7 ton.
Bantuan tidak hanya berupa makanan, tetapi juga kebutuhan dasar lain seperti pakaian dan perlengkapan kesehatan.
Di sisi komunikasi, 15 dari 18 kabupaten/kota yang terdampak sudah pulih, sementara lima wilayah masih mengandalkan jaringan internet Starlink.
Warga memanfaatkan kantor pemerintahan sebagai titik akses sinyal sekaligus pusat distribusi logistik.
Untuk listrik, pasokan di Aceh sudah mencapai 81 persen. Pemerintah menargetkan seluruh wilayah kembali normal pada Senin siang, 8 Desember 2025, sesuai arahan Menteri ESDM.
Sementara itu, suplai BBM berangsur pulih, terutama di Aceh Tamiang yang sebelumnya paling parah terdampak.
Tiga dari tujuh SPBU sudah beroperasi, dan sisanya masih dalam perbaikan. Wilayah lain seperti Langsa, Aceh Timur, Aceh Utara, hingga Banda Aceh dilaporkan sudah 100 persen normal.
BBM bahkan dikirim lewat udara menggunakan pesawat Hercules, dengan standar keamanan khusus, untuk menjangkau wilayah terisolir.
Dalam arahannya, Presiden Prabowo menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat pemulihan infrastruktur. Ia meninjau langsung pembangunan jembatan Bailey di Bireuen yang dikerjakan Kementerian PUPR bersama TNI.
“Hari ini saya datang untuk kedua kalinya. Tadi saya bersama Gubernur Gubernur Aceh dan beberapa pejabat melihat langsung kondisi di Biren,” kata Prabowo saat memnbuka rapat.
Kunjungan Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat penanganan bencana di tiga Provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Rapat berlangsung pada Minggu malam, 7 Desember 2025.
Kunjungan ini menjadi momen evaluasi besar-besaran pemerintah terhadap situasi darurat termasuk menangani korban meninggal bencana Sumatera 2025 dan terdampak yang masih terjadi di tiga provinsi tersebut. Rapat ini dihadiri 10 menteri Kabinet Merah Putih, Kapolri, Panglima TNI, serta kepala daerah dari tiga provinsi terdampak, sebagian mengikuti melalui konferensi virtual. (*)









