Pj Gubernur Kaltim Gencar Beri Motivasi Petani Milenial, Dorong Pengembangan Produk Hilir
SEKALTIM.CO – Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, terus melakukan lawatan dalam rangka mendukung Program Petani Milenial di wilayah Kaltim. Program Petani Milenial di Kaltim sendiri baru diluncurkan oleh Staf Khusus Presiden, Billy Mambrasar, pada 22 Maret 2024 lalu, sebagai upaya meningkatkan kapasitas petani muda dan menjamin ketahanan pangan, khususnya di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kaltim sendiri menjadi provinsi ke-17 untuk Program Petani Milenial besutan Stasus Presiden ini.
Dalam kunjungannya ke kediaman I Made Susana, salah satu Petani Milenial dan Duta Milenial Kaltim asal Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Akmal Malik sangat mengapresiasi usaha pengembangan Jamur Tiram atau Pleurotus Ostreatus yang dijalankan pemuda tersebut.
“Kita sudah lihat usaha yang dikembangkan petani milenial ini, yaitu pengelolaan produksi Jamur Tiram. Ini hasilnya luar biasa. Namun jangan bicara hasil dulu. Tapi, prosesnya sangat bagus, jadi kita sangat mengapresiasi petani milenial mampu mengembangkan usaha ini,” ujar Akmal Malik saat meninjau dan melihat langsung pengelolaan Jamur Tiram di kediaman I Made Susana pada Kamis, 28 Maret 2024.
Pada kesempatan yang sama, Akmal Malik juga mengunjungi lokasi Museum dan Galeri Dayak milik Syaharie Jaang di Batu Cermin, Samarinda. Ia didampingi Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim, Siti Farisyah Yana, serta tokoh masyarakat dan politik, Decky Samuel.
“Untuk mendukung ketahanan pangan dan pengembangan wisata bagi masyarakat di IKN, maka sudah seharusnya kita memiliki usaha terpadu,” kata Akmal Malik.
Menurutnya, usaha terpadu harus dipadukan dengan budaya maupun objek wisata. Di dalam lokasi tersebut, rencananya akan dibangun rumah produksi, seperti untuk pengolahan pisang atau gorengan secara kering, yang memerlukan lahan luas dan terjangkau. Bahkan, jika perlu, ada kombinasi dengan wisata.
Tak hanya itu, Akmal Malik juga melakukan diskusi dengan Founder Petani Muda Keren dan Duta Petani Milenial Kaltim di Hotel Royal Suite, Balikpapan, pada Sabtu 30 Maret 2024. Ia berharap para petani muda tidak hanya menanam dan menghasilkan produk pertanian semata, melainkan juga mampu melakukan pengolahan produk hingga siap dikonsumsi.
“Harus ada nilai tambahnya, artinya hilirisasi produk ke depan harus meningkat,” harap Akmal.
Karena itu, Akmal Malik mengundang langsung Ketua Petani Muda Keren dan Ketua Duta Petani Milenial Kaltim untuk melihat potensi pengembangan produk hilir, sekaligus melakukan pelatihan di lokasi pertanian Balikpapan yang dikunjunginya.
Tentang Program Petani Milenial
Selama empat tahun berjalan, Program Petani Milenial yang merupakan kolaborasi Billy Mambrasar dan Kementerian Pertanian telah memberi manfaat bagi lebih dari 500.000 pemuda Indonesia. Sebagai negara agraris, Indonesia terancam menghadapi krisis pangan akibat kekurangan produksi pertanian. Oleh karena itu, diperlukan semangat luar biasa dari generasi muda untuk menyelesaikan tantangan besar ini.
“Program ini bertujuan agar petani tidak hanya terlibat pada aktivitas di lahan semata (on-farm), tetapi juga melakukan inovasi-inovasi hingga dapat menjadi seorang agripreneur ataupun eksportir,” ungkap Billy Mambrasar.
Program Petani Milenial telah memberikan kontribusi kepada lebih dari 16 provinsi di Indonesia, baik melalui anggaran negara maupun hibah internasional. Keberhasilan ini tentunya membawa dampak positif sehingga program dapat terus dikembangkan.
“Pada 22 Maret 2024 lalu, saya bersama Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan), Dr. Idha Widi Arsanti serta Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik meluncurkan Program Petani Milenial ke-17 di Kalimantan Timur,” ungkap Billy.
Program ini didesain untuk menjadi penggerak regenerasi petani serta peningkatan kapasitas para petani muda dalam rangka memastikan ketahanan pangan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Saya berterima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Menteri Pertanian, serta semua pihak terkait karena telah secara konsisten mendukung serta memberi perhatian luar biasa sehingga dapat mendorong inovasi untuk kemajuan anak muda Indonesia,” pungkas Billy Mambrasar.
Dukungan penuh Pemprov Kaltim terhadap Program Petani Milenial diharapkan dapat terus mendorong kemajuan sektor pertanian di daerah serta menjamin ketahanan pangan nasional, khususnya di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) yang baru. (*)