Samarinda, SEKALTIM.CO – Tragedi tenggelamnya dua anak kakak beradik di kolam bekas tambang batubara terjadi di kawasan Jalan Lobang 3 RT 09 RW 03 Kelurahan Loa Buah, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Minggu, 5 Mei 2024.
Korban tenggelam berinisial MRS (9 tahun) berjenis kelamin laki-laki dan RPS (12 tahun) berjenis kelamin perempuan.
Insiden tragis ini bermula ketika empat anak bermain di sekitar kolam bekas tambang batubara tersebut.
Bhabinkamtibmas Loa Buah, Aiptu Roni Eko Prastyo, mengungkapkan, tiga dari empat anak itu berenang di kolam bekas tambang. Dua anak yang berenang mengalami tenggelam.
Warga sekitar awalnya berupaya melakukan pencarian secara manual menggunakan perahu dan alat seadanya.
Upaya tersebut berhasil menemukan satu korban yang langsung dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong. Korban pertama ditemukan sekitar pukul 13.00 wita, sebelum Tim SAR merapat.
“Yang mandi ada empat. Tiga orang berenang. Yang satu selamat. Yang kakak adik, yang dua tenggelam. Yang tenggelamnya ada ditemukan satu yang laki-laki,” ungkap Aiptu Roni kepada FKPM Loa Buah.
Menyusul informasi itu, Unit SAR Siaga Samarinda pun menurunkan tim pencarian dan penyelam. “Tadi kita dapatkan info pada siang hari bahwa telah terjadi dua orang anak tengelam di kolam (Eks tambang di Kawasan Loa Buah),” ujar Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Riqi Efendi.
Setelah melakukan survei awal, tim menurunkan dua penyelam.
Sekitar pukul 15.40 WITA, jenazah korban kedua berhasil ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Jarak penemuan korban kedua sekira dua meter dari lokasi terakhir anak itu terlihat.
Jenazah kedua kemudian dibawa ke rumah duka.
“Informasi yang didapat, kedua korban tenggelam di kolam eks tambang tersebut adalah kakak beradik,” ungkap Riqi. (*)
