Samarinda, SEKALTIM.CO – Perayaan Iduladha 1445 Hijriah/2024 Masehi di lingkungan Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) Samarinda dilaksanakan dengan khidmat. Ratusan prajurit, PNS, dan masyarakat sekitar mengikuti salat Id di Masjid Baitussalam Makorem 091/ASN, Senin 17 Juni 2024.
Sholat Id dipimpin langsung oleh Ust. H Wajihuddin yang juga menyampaikan khotbah dengan tema “Semangat Berkurban Untuk Ketaatan dan Kepedulian”. Dalam khotbahnya, Wajihuddin menyampaikan pelajaran ketaatan dan ketaqwaan Nabi Ibrahim AS dalam mengorbankan putranya, Nabi Ismail AS.
“Betapa pun cintanya Nabi Ibrahim terhadap sang putra tidak menyurutkan sedikit pun ketaatan dan ketaqwaan beliau kepada Allah SWT,” terang Ust. Wajihuddin.
Hadir dalam pelaksanaan salat Id adalah Kasrem 091/ASN Kolonel Inf Priyanto Eko Widodo S.SIP, para Kasi Kasrem, dan para Dankabak Kodam VI/Mulawarman.
Sementara itu, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul turut mengucapkan selamat Iduladha dan berpesan agar momentum ini dijadikan untuk menumbuhkan kepedulian sosial dan toleransi.
Sebagai wujud kepedulian sosial, Korem 091/ASN menyembelih 14 ekor sapi dan 1 ekor kambing untuk dibagikan kepada keluarga besar Korem, warga sekitar, dan anak yatim piatu.
“Iduladha ini harus kita jadikan sebagai momentum untuk berbagi,” ujar Danrem saat menyerahkan secara simbolis hewan kurban kepada Ketua PHBI Korem yang diterima Pjs. Kabintal Letda Inf Ali Gafir.
Brigjen Anggara Sitompul menegaskan bahwa pelaksanaan kurban merupakan bentuk ibadah yang berhubungan langsung dengan Allah SWT sebagai wujud keteguhan hati dan keimanan dalam menjalankan perintah-Nya.
“Allah tidak membutuhkan apapun dari manusia. Penekanannya justru pada aspek hubungan sesama manusia (hablumminannas) yang hakikatnya untuk kebaikan umat itu sendiri,” tuturnya.
Lebih lanjut, Danrem berharap ibadah kurban dapat menjadi sumber kekuatan untuk membangun kualitas kehidupan sosial dan membentuk sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.
Sementara itu, daging kurban dibagikan kepada para mustahik di sekitar Korem, yatim piatu, warakawuri, veteran, pondok pesantren, dan sejumlah panti asuhan di Kota Samarinda. (*)
