Nobar Film Lafran di Samarinda, Pj Gubernur Kaltim Tekankan Pentingnya Nilai Kebangsaan
Samarinda, SEKALTIM.CO – Film Lafran menjadi tontonan di Samarinda. Pemutarannya membuat Suasana Studio 1 CGV Plaza Mulia Samarinda pada Minggu, 26 Juni 2024, sore tampak berbeda dari biasanya.
Bukan hanya dipenuhi pengunjung bioskop, tapi juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting. Antara lain, Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, bersama Ketua Presidium MN KAHMI sekaligus Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia.
Keduanya turut hadir dalam acara nonton bareng film biografi berjudul “Lafran”.
Film yang mengangkat kisah hidup Lafran Pane, pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), ini menjadi sorotan karena dinilai mampu menyampaikan pesan kebangsaan yang kuat kepada generasi muda.
Dalam sambutannya, Akmal Malik menekankan pentingnya film ini bagi pembangunan bangsa Indonesia ke depan.
“Film ‘Lafran’ bukan sekadar tentang persoalan keagamaan, tapi juga mengajarkan bagaimana merajut nilai-nilai kebangsaan,” ujar Akmal.
Akmal Malik menambahkan bahwa film ini penting untuk ditonton oleh para siswa di Kalimantan Timur.
“Kami akan menggerakkan sekolah-sekolah agar bisa menonton, sehingga nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air bisa lebih baik lagi,” tegasnya.
Ahmad Doli Kurnia, yang telah berkeliling ke 22 kota untuk menyosialisasikan film ini, mengungkapkan alasan di balik antusiasmenya.
“Ini bukan sekadar karena posisi saya sebagai Ketua Presidium MN KAHMI. Film ‘Lafran’ adalah film tentang kebangsaan yang membangkitkan nasionalisme dan semangat perjuangan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ahmad Doli menekankan bahwa film ini tidak hanya menceritakan tentang pendirian HMI, tetapi juga mengandung pesan yang lebih luas.
“Bagi anak-anak muda dan para pelajar yang ingin meningkatkan daya juang, mencintai tanah air Indonesia, serta bertanggung jawab dengan agamanya, film ‘Lafran’ adalah tontonan yang wajib,” pesannya.
Acara nonton bareng ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting lainnya, termasuk Koordinator Presidium MW Kahmi Kaltim Murjani Zuhrie, ketua dan pengurus MD KAHMI Kabupaten Kutai Barat yang baru dilantik, serta pengurus MW KAHMI Kaltim dan HMI Kaltim.
Fenomena film “Lafran” sendiri menarik perhatian publik karena kemampuannya menggabungkan unsur sejarah, perjuangan, dan nilai-nilai kebangsaan dalam satu paket hiburan yang menarik.
Di tengah maraknya film-film blockbuster dan drama romantis, kehadiran film biografi yang mengangkat tokoh nasional menjadi angin segar bagi industri perfilman Indonesia.
Dengan sambutan positif dari berbagai kalangan, film “Lafran” diharapkan bisa menjadi pemantik bagi produksi film-film serupa di masa depan.
Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat karakter bangsa melalui media kreatif yang dekat dengan generasi muda. (*)