Samarinda, SEKALTIM.CO – Kebakaran melanda kawasan padat penduduk di Gang Harapan RT 20, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Rabu 10 Juli 2024, dini hari.
Insiden kebakaran ini menghanguskan dua bangunan bangsalan yang terdiri dari 83 pintu, meninggalkan ratusan warga tanpa tempat tinggal.
Berdasarkan data sementara dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda, kebakaran terjadi sekitar pukul 04.50 WITA dan berhasil dipadamkan pada pukul 06.20 WITA.
Tim pemadam kebakaran membutuhkan waktu sekitar 1 jam 30 menit untuk mengendalikan api yang melalap area seluas 30 x 50 meter.
Pada Rabu pagi hari, Puing-puing rumah sisa kebakaran menjadi pemandangan yang mengharukan. Warga yang kehilangan rumah akibat kebakaran tersebut hanya bisa menunggu uluran bantuan.
Kapolsek Samarinda Seberang, Kompol Bitab Riyani, membenarkan adanya kejadian kebakaran tersebut.
“Segera setelah mendapatkan informasi, kami mendatangi TKP dan melakukan langkah-langkah kepolisian di TKP. Setibanya di lokasi, personel melakukan pengamanan dan mengumpulkan barang bukti, saksi-saksi, memasang garis polisi guna menjamin status quo di TKP dan pendataan,” jelasnya melalui keterangan tertulis.
Menurut keterangan Kapolsek, api pertama kali terlihat berasal dari sebuah rumah kos. Namun, penyebab pasti kebakaran masih dalam tahap penyelidikan oleh Polsek Samarinda Seberang.
“Kami telah melakukan koordinasi dengan Satuan Reserse Kriminal melalui Unit Identifikasi guna langkah-langkah selanjutnya untuk mengetahui penyebab kebakaran,” tambahnya.
Menanggapi kejadian ini, Kapolsek Samarinda Seberang menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati apabila hendak berpergian atau keluar rumah.
Sementara itu, data Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda menyebutkan bahwa kebakaran ini termasuk dalam tipologi kebakaran zona perumahan kampung.
Total ada 2 bangunan bangsalan yang terdiri dari 83 pintu yang terbakar. Berdasarkan pendataan sementara, kebakaran ini berdampak pada 83 kepala keluarga (KK) dengan total 332 jiwa.
Meskipun tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden ini, namun kerugian material yang ditimbulkan cukup besar mengingat banyaknya warga yang kehilangan tempat tinggal dan harta benda.
Dalam upaya pemadaman, petugas menghadapi kendala berupa minimnya sumber air di lokasi kejadian.
Meski demikian, berbagai unit pemadam kebakaran dari berbagai instansi berhasil dikerahkan ke lokasi, termasuk:
1. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda
– Posko 9 (2 Fire Truck + 1 URC)
– Posko 5 (2 Fire Truck + 1 URC) sebagai bantuan
– Posko 4 (1 Fire Truck) sebagai bantuan
– Unit Rescue
2. Satuan REDKAR Kota Samarinda
3. Satuan PMK Swasta Samarinda
4. OPD Pemkot terkait
5. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kutai Kartanegara Unit Loa Duri
6. Satuan REDKAR Kabupaten Kutai Kartanegara
Selain unit pemadam kebakaran, aparat keamanan juga dikerahkan ke lokasi, meliputi:
1. Polsek Samarinda Seberang
2. Babinsa & Babinkamtibmas
3. Patroli Beat 110
Untuk menangani kemungkinan adanya korban luka, tim medis dari berbagai instansi juga disiagakan, antara lain:
1. PMI
2. Samarinda Siaga 112
3. Emergency Medical Team
4. Indonesian Escorting Ambulance (*)