Jakarta, Sekaltim.co – Media sosial dihebohkan oleh beredarnya susunan kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka periode 2024-2029. Informasi yang viral sejak Sabtu, 31 Agustus 2024 pagi, memicu berbagai spekulasi masyarakat. Namun, seberapa valid kah informasi tersebut?
Viral di Media Sosial
Susunan Kabinet Prabowo-Gibran tahun 2024-2029 mulai beredar di platform media sosial X (dahulu Twitter) pada Sabtu 31 Agustus 2024, sekitar pukul 10.57 WIB. Unggahan dengan tagline “Oke Gas” ini menyebutkan 47 nama yang diklaim akan mengisi pos-pos strategis dalam pemerintahan mendatang.
Salah satu akun yang turut menyebarkan informasi ini adalah @wakcis. Dalam daftar tersebut, tercantum beberapa nama yang cukup mengejutkan, termasuk Komjen Pol Agus Andrianto yang disebut akan menjabat sebagai Menteri Perhubungan.
Susunan Kabinet
Berdasarkan gambar yang diunggah, daftar tersebut menunjukkan nama-nama calon menteri dan pejabat tinggi di bawah kabinet Prabowo-Gibran.
Daftar ini mencakup berbagai posisi mulai dari Menteri Pertahanan hingga Kepala Badan Pangan & Logistik Nasional. Setiap nama disertai dengan afiliasi partai atau status profesional mereka.
Beberapa nama penting dalam daftar ini antara lain:
– Jend TNI Maruli Simanjuntak sebagai Menteri Pertahanan.
– Sugiono dari Gerindra sebagai Menteri Sekretaris Negara.
– Sufmi Dasco Ahmad dari Gerindra sebagai Menteri Dalam Negeri.
– Abdul Kadir Jailani sebagai Menteri Luar Negeri (Profesional).
– Arwani Thomafi dari PPP sebagai Menteri Pariwisata.
– Prof. Dr. Arif Satria, SP, M.Si. sebagai Menteri Pendidikan (Profesional).
Selain itu, beberapa posisi strategis lainnya termasuk:
– Jend TNI Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI.
– Jend Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri.
– Yusril Ihza Mahendra dari PBB sebagai Jaksa Agung.
– Prof. Dr. Bambang Brodjonegoro sebagai Kepala BIN (Profesional).
– Supratman Andi Agtas dari Gerindra sebagai Menteri Hukum & Hak Asasi Manusia
– Bambang Wuryanto dari PDIP sebagai Menteri Sosial
– Dr. Benny Oktavianus sebagai Menteri Kesehatan dari kalangan Profesional
– Bahlil Lahadalia dari Golkar sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
– Prof. Dr. Arif Satria, SP, M.Si. dari profesional sebagai Menteri Pendidikan
– Raja Juli Antoni dari PSI sebagai Menteri Pemuda & Olahraga
– Adian Napitupulu dari PDIP sebagai Menteri Koperasi, UMKM & Pasar Tradisional
– Grace Natalie dari PSI sebagai Menteri Kesejahteraan Perempuan dan Anak
– Suahasil Nazara, seorang profesional, sebagai Kepala Bappenas
– Sunarso, profesional sebagai Kepala Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Komposisi Kabinet Versi Viral
Menurut informasi yang beredar, dari 47 nama yang disebutkan, 21 di antaranya merupakan tenaga profesional. Sementara 26 lainnya berasal dari partai politik dan organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Komposisi ini menunjukkan adanya upaya untuk menyeimbangkan antara keahlian teknis dan representasi politik.
Meski demikian, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari tim Prabowo-Gibran mengenai kebenaran susunan kabinet tersebut. Masyarakat diimbau untuk tetap kritis dan menunggu pengumuman resmi dari Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Prabowo: Sebagian Menteri Jokowi Akan Dipertahankan
Di tengah viralnya kabar tersebut, Prabowo Subianto justru memberikan sinyal bahwa sebagian menteri kabinet Jokowi akan dipertahankan. Pernyataan ini disampaikan saat Apel Kader Partai Gerindra pada Sabtu malam, 31 Agustus 2024, yang ditayangkan live di kanal Youtube Gerindra TV.
“Pak maaf pak karena Bapak pilih orang-orang hebat mungkin sebagian dari mereka (menteri kabinet Jokowi) di kabinet saya. Tapi saya sudah tahu akal kalian,” ungkap Prabowo.
Presiden terpilih ini juga berkelakar tentang pengalamannya sebagai Menteri Pertahanan di era Jokowi. Ia menceritakan padatnya aktivitas kabinet, termasuk rapat yang bisa mencapai tujuh kali dalam sehari.
“Kalau bapak ajak, mereka itu alasan. ‘Bapak presiden saya jemput di Merauke’. Dia mau terbang duluan, enggak berani terbang sama Pak Jokowi. Akal kalian ini saya udah tau,” ujar Prabowo sambil bergurau, disambut tawa riuh peserta acara.
Tanggapan Sekjen Gerindra
Menanggapi viralnya susunan kabinet tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, memberikan jawaban diplomatis. Ia tidak membantah maupun membenarkan kabar yang beredar.
“Saya tidak begitu paham apakah valid atau tidak, karena itu hak prerogatif Pak Prabowo,” ucap Muzani kepada wartawan usai pembukaan Rapimnas Gerindra di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat 30 Agustus 2024.
Muzani mengakui bahwa Prabowo memang telah melakukan perbincangan terbatas dengan Gibran dan sejumlah pimpinan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk menentukan komposisi kabinet. Namun, ia menegaskan belum mengetahui pasti siapa saja yang akan masuk dalam jajaran menteri.
“Kalau Pak Prabowo sudah mengajak ngomong dengan orang terbatas, saya kira iya, dengan Mas Gibran, dengan partai partai koalisi. Tapi seberapa jauh intensitas dan hasil dari pembicaraan tersebut saya tidak ikut,” paparnya.
Langkah Selanjutnya
Meski susunan kabinet telah viral, proses pembentukan pemerintahan baru masih memiliki waktu beberapa bulan ke depan. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI pada Oktober 2024.
Hingga saat itu tiba, dipastikan akan ada banyak pertimbangan dan diskusi intensif dalam menyusun kabinet yang ideal. Faktor kompetensi, representasi politik, dan keseimbangan berbagai kepentingan akan menjadi pertimbangan utama.
Viralnya susunan Kabinet Prabowo-Gibran 2024-2029 menjadi cermin betapa dinamisnya lanskap politik Indonesia di era digital. Di satu sisi, hal ini menunjukkan tingginya antusiasme publik terhadap pemerintahan baru. Namun di sisi lain, fenomena ini juga menjadi pengingat akan pentingnya verifikasi informasi dan sikap kritis dalam bermedia sosial. (*)