
Papua, Sekaltim.co – Konflik politik di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah telah menewaskan setidaknya 12 orang dan melukai ratusan lainnya dalam serangkaian bentrokan yang berlangsung selama lebih dari empat bulan. Kekerasan yang terjadi antara pendukung dua pasangan calon kepala daerah juga menyebabkan kerusakan infrastruktur yang signifikan.
Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, dalam keterangan resminya, Sabtu 5 April 2025, menyampaikan bahwa bentrokan terjadi antara massa pendukung Paslon 01 dan Paslon 02, dengan korban jiwa terbanyak berasal dari kubu Paslon 01.
“Dari hasil pendataan, korban meninggal dunia (MD) sebanyak 12 orang. Delapan di antaranya berasal dari kubu Paslon 01,” ungkap Brigjen Faizal yang didampingi Wakil Kepala Operasi, Kombes Pol. Adarma Sinaga.
Selain korban meninggal, jumlah korban luka-luka mencapai 658 orang, dengan rincian 423 orang pendukung Paslon 01 dan 230 orang dari pendukung Paslon 02. Sebagian besar korban luka dilaporkan terkena panah dalam bentrokan yang berlangsung sejak 27 November 2024 hingga 4 April 2025.
Kerusakan Infrastruktur Signifikan
Kerugian material akibat konflik ini tercatat sangat besar dengan 201 bangunan terbakar. Kerusakan tersebut meliputi 196 unit rumah warga, satu bangunan SD Pruleme Belakang Toba Jaya, satu kantor balai kampung Trikora, satu kantor distrik Irimuli, satu kantor Partai Gelora, dan satu kantor balai desa Pagaleme.
Kondisi ini semakin diperparah dengan adanya indikasi keterlibatan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang memanfaatkan situasi konflik politik. Brigjen Faizal menegaskan bahwa sejumlah korban meninggal terkena tembakan senjata api yang diduga dilakukan oleh KKB.
“Ini menjadi perhatian serius kami, karena KKB sengaja memanfaatkan situasi konflik untuk melancarkan aksinya,” ujar Faizal dalam keterangannya.
Aparat Keamanan Imbau Masyarakat untuk Berpartisipasi Menjaga Ketertiban
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban di tengah situasi politik yang memanas di wilayah tersebut.
“Kami mengajak seluruh warga Puncak Jaya untuk bersama-sama menjaga kamtibmas demi menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis. Keamanan adalah tanggung jawab kita bersama,” tegas Kombes Yusuf.
Pihak keamanan terus melakukan upaya pemulihan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah yang terdampak konflik. Operasi Damai Cartenz-2025 dibentuk khusus untuk menangani eskalasi konflik yang terkait dengan penyelenggaraan Pilkada di wilayah Papua, terutama di daerah rawan konflik seperti Kabupaten Puncak Jaya. (*)