
Sekaltim.co – Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengakui bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan penggeledahan di kediamannya.
Diketahui Ridwan Kamil tinggal di Jalan Gunung Kencana, Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung.
Pengakuan tersebut disampaikan melalui pernyataan resmi tertulis pada selembar kertas bertuliskan Ridwan Kamil.
Dalam pernyataan tersebut, Ridwan Kamil membenarkan adanya penggeledahan dan menegaskan bahwa dirinya bersikap kooperatif serta mendukung penuh proses hukum yang tengah berlangsung.
“1. Bahwa benar kami didatangi oleh tim KPK terkait perkara di BJB.”
“2. Tim KPK sudah menunjukkan surat tugas resmi, dan kami selaku warga negara yang baik sangat kooperatif dan sepenuhnya mendukung/membantu tim KPK secara profesional”
Mantan Wali Kota Bandung itu juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan mendahului KPK dalam memberikan keterangan lebih lanjut mengenai penggeledahan tersebut.
“Hal-hal terkait lainnya kami tidak bisa mendahului tim KPK dalam memberikan keterangan, silahkan insan pers bertanya langsung kepada tim KPK,” lanjut pernyataan tersebut.
Sebelumnya, Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, mengonfirmasi bahwa salah satu lokasi yang digeledah memang merupakan rumah milik mantan pejabat di Provinsi Jawa Barat.
Namun, Tessa belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai hasil penggeledahan tersebut.
“Informasi tambahan yang bisa saya sampaikan adalah salah satu lokasi yang digeledah merupakan rumah milik mantan pejabat di Pemprov Jawa Barat. Kalau untuk siapa namanya, nanti akan kami sampaikan lebih lanjut,” kata Tessa Mahardika di Jakarta, Senin 10 Maret 2025.
Tessa juga menambahkan bahwa penggeledahan ini merupakan bagian dari penyelidikan yang dilakukan KPK terhadap kasus dugaan korupsi di Bank Jabar Banten (BJB).
“Nanti kami akan update lagi apabila seluruh informasi sudah kami dapatkan,” pungkasnya.
Sementara itu, Ridwan Kamil selain rumahnya di Kelurahan Ciumbuleuit, Ridwan Kamil diketahui juga memiliki rumah lain di Kelurahan Cigadung, Kota Bandung. Namun, belum ada informasi apakah lokasi tersebut turut menjadi sasaran penggeledahan KPK.
Hingga saat ini, kasus dugaan korupsi terkait BJB masih dalam proses penyelidikan. (*)