ANEKA

Miniatur Candi Mahabodhi Meriahkan Perayaan Waisak di Samarinda

Samarinda, Sekaltim.co – Miniatur Mahabodhi Temple setinggi 12 meter berdiri megah di Atrium Big Mal Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Bangunan miniatur ini mencetak sejarah sebagai Miniatur Candi Mahabodhi Tertinggi di Indonesia versi Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).

Miniatur Mahabodhi Temple menjadi daya tarik utama gelaran Wonderful Vesak 2025 yang diselenggarakan untuk menyambut perayaan Hari Tri Suci Waisak 2569 TB/2025 pada 9-11 Mei 2025.

“Kami ingin menghadirkan suasana Bodh Gaya di tengah masyarakat Kalimantan Timur. Bukan untuk meniru, tetapi untuk mengenang dan menghormati,” ungkap Ketua Panitia Wonderful Vesak 2025, Thio Nofitarina Sulis.

Miniatur ini dibangun dengan detail artistik yang memikat, menjadi representasi dari Mahabodhi Temple di Bodh Gaya, India—situs suci tempat Siddhartha Gautama mencapai pencerahan di bawah pohon Bodhi lebih dari 2.500 tahun lalu.

Candi asli dari miniatur Mahabodhi Temple merupakan warisan dunia UNESCO sejak 2002 dengan menara utama setinggi 55 meter bergaya arsitektur India abad ke-5.

Tidak hanya memamerkan replika candi, gelaran ini juga menampilkan diorama tiga peristiwa penting dalam agama Buddha: kelahiran Bodhisatta Pangeran Sidharta Gotama, pencapaian penerangan sempurna, dan wafatnya Sang Buddha.

Staf Ahli Gubernur Kaltim, Arief Murdiyanto, menyampaikan apresiasinya terhadap acara tersebut. “Ini adalah bukti bahwa Kalimantan Timur adalah rumah yang damai bagi semua umat beragama. Semoga kegiatan ini dapat memperkuat harmoni sosial dan pariwisata budaya di daerah kita,” ujarnya.

Wonderful Vesak 2025 mendapat sambutan antusias dari masyarakat Samarinda, menjadikannya tonggak baru dalam perayaan Waisak di Bumi Etam. Selain pameran, acara ini juga menghadirkan berbagai kegiatan seperti talk show, pertunjukan seni budaya, dan lomba mewarnai.

Miniatur Mahabodhi Temple ini diharapkan tidak hanya dikenang sebagai pencetak rekor, tetapi juga menjadi simbol pengingat keberagaman, persatuan, dan saling menghormati dalam masyarakat.

Kehadirannya di ruang publik juga diharapkan menginspirasi generasi muda untuk terus menjaga nilai toleransi dan menjadi wadah bertumbuhnya kebajikan bersama. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button