SEKALTIM.CO – Pada Minggu malam, 28 Juli 2024, Kota Tual, Maluku, menjadi saksi ketegangan yang mencekam akibat bentrokan antara oknum aparat keamanan diduga dari Polisi dan Brimob. Insiden ini memicu kepanikan warga setempat dan menarik perhatian nasional.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Aries Aminnullah, mengonfirmasi terjadinya insiden tersebut. Menurut keterangannya, dikutip dari Tribun Ambon, konflik berawal dari operasi rutin patroli disiplin lalu lintas yang dilakukan oleh Polres Kota Tual.
“Ada patroli, lalu ada razia knalpot racing. Kemudian ada yang diamankan, namun ada yang lari melaporkan kejadian. Teman-temannya, sekitar 30 orang, menyerang polisi. Indikasinya ada anggota Brimob,” jelas Kombes Pol Aries.
Situasi semakin memanas ketika terjadi penyerangan oleh pihak yang diduga anggota Brimob terhadap personel Polres Kota Tual. Akibatnya, suara tembakan terdengar berulang kali, memicu kepanikan di kalangan warga yang berlarian mencari tempat aman.
Rekaman video yang beredar di media sosial, termasuk di akun Instagram Mediagram62, menunjukkan suasana mencekam.
Terlihat sejumlah aparat kepolisian berseragam lengkap dan bersenjata berlari menuju lokasi tertentu.
Beberapa orang berpakaian sipil juga tampak berlari mengikuti situasi.
Warga setempat dilaporkan mengalami ketakutan yang luar biasa. Banyak yang memilih untuk masuk dan mengunci rumah mereka, mengantisipasi kemungkinan konflik yang semakin anarkis antara dua satuan kepolisian tersebut.
Meskipun Kombes Pol Aries menyatakan bahwa situasi sudah mulai kondusif, dampak dari insiden ini belum sepenuhnya diketahui. Pihak kepolisian belum merilis pernyataan resmi terkait penyebab dan kronologi lengkap kejadian tersebut. (*)
