Berau, SEKALTIM.CO – Balai Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA Kaltim berhasil mengevakuasi seekor buaya muara di Berau sepanjang 4,7 meter. Buaya ini sempat menghebohkan warga Kampung Sukan Tengah, Berau, Kalimantan Timur.
Buaya muara di Berau tersebut diketahui warga terjebak di parit dekat pemukiman warga pada Senin 12 Februari 2024 lalu.
Setelah menerima laporan dari Kepala Kampung Sukan Tengah, tim BKSDA Kaltim bersama BPBD Berau, TNI, Polri, dan warga setempat melakukan evakuasi buaya muara tersebut.
Hasil pemeriksaan dokter hewan BKSDA menunjukkan buaya muara di Berau tersebut berkelamin jantan. Buaya muara yang memiliki nama latin crocodilus porosus tersebut memiliki panjang 4,7 meter dengan berat mencapai 600 kilogram.
BKSDA juga melaporkan kondisi gigi buaya muara itu banyak yang hilang meskipun dalam keadaan sehat. Buaya kemudian dievakuasi ke kantor BKSDA di Tanjung Redeb.
Plh Kepala Seksi Konservasi Wilayah atau SKW I Berau Novrianus Edwin mengatakan evakuasi dilakukan karena buaya muara telah memasuki pemukiman dan memangsa anjing warga. Buaya yang termasuk hewam dilindungi itu pun dititipkan ke penangkaran buaya di Tarakan, Kaltim.
“Kami lakukan evakuasi karena buaya ini sudah masuk ke pemukiman sejak malam tadi (Minggu malam 11 Februari 2024-Red). Informasinya seperti itu. Kami harus evakuasi karena sudah mengganggu masyarakat,” ungkap Novrianus Edwin kepada wartawan, 13 Februari 2024.
Pihak BKSDA Kaltim menerangkan, buaya muara itu kemudian dititiprawatkan di Tarakan.
“Buaya Muara tersebut dibawa ke kantor SKW I Berau di Tanjung Redeb dan selanjutnya dititiprawatkan di Penangkaran PT. HKU di Tarakan,” demikian keterangan tertulis BKSDA Kaltim, Rabu 14 Februari 2024.
Sebelumnya pada Minggu 11 Februari 2024, malam, warga melaporkan adanya buaya yang masuk ke pemukiman di RT 12 Sukan Tengah.
Untuk melindungi warga dari ancaman buaya, anggota TNI dan Polri setempat bersama BKSDA lalu bekerja sama mengevakuasi satwa buaya 4,7 meter dan berat 600 kg tersebut.
Serma Yoktan Edison dari Koramil 05/Sambaliung yang turut evakuasi menghimbau warga agar waspada dan hati-hati di sungai, mengingat musim penghujan yang rawan munculnya buaya.
“Bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Ini juga adalah salah satu tugas yang harus kami jalani demi melindungi rakyat dan sebagai bentuk antisipasi serta menghindari dari ancaman bagi penduduk setempat guna memberikan rasa aman dan nyaman,” imbuh petugas Babinsa Serma Yoktan Edison dari Koramil 05/Sambaliung.
Dengan evakuasi buaya muara di Berau tersebut, warga Kampung Sukan Tengah kini bisa terbebas dari ancaman buaya liar yang sempat mengganggu kehidupan mereka. Kerja sama lintas instansi sangat diperlukan untuk penanganan masalah satwa liar yang kerap muncul di pemukiman warga sekaligus menghindari konflik antara manusia dan hewan. (*)