Samarinda, SEKALTIM.CO – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim) telah mengirimkan sejumlah tenaga medis ke Kabupaten Mahakam Ulu yang dilanda banjir. Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, dr. Jaya Mualimin, pada Kamis 16 Mei 2024, melepas tujuh orang petugas kesehatan untuk berangkat ke lokasi bencana.
Tim kesehatan ini berangkat bersama tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim melalui jalur darat menuju Kutai Barat dengan membawa berbagai jenis vitamin, obat, makanan, serta perlengkapan untuk tindakan medis.
Dr. Jaya menyebut tim pertama yang dikirim terdiri dari tim Rapid Health Assessment (RHA) dan Disaster Medical Team (DMT) beserta petugas kedaruratan sebanyak tujuh orang. Tim lain akan menyusul dengan jumlah disesuaikan kebutuhan medis di lapangan.
“Tim pertama ini juga akan melakukan evakuasi kebutuhan medis. Kami terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mahulu. Kondisi di sana akan terus kami pantau sambil menghimpun relawan kesehatan untuk dikirim,” ungkapnya.
Jaya mengungkapkan obat-obatan yang dibawa berfokus pada penyakit akibat air kotor seperti kulit dan jamur, termasuk wabah leptospirosis karena khawatir penyebaran air kencing tikus.
Sementara itu, Ketua Tim Pengendalian Krisis Kesehatan Dinkes Kaltim, Adi Permana, menyatakan pihaknya akan mengatur strategi di Kutai Barat terlebih dahulu karena keterbatasan akses.
“Akses terbatas dan kami kesulitan koordinasi dengan petugas karena listrik di sana padam sehingga sinyal sulit,” ungkap Adi.
Seperti diberitakan sebelumnya, banjir kembali melanda Mahakam Ulu menggenangi wilayah dari Kecamatan Long Apari, Long Pahangai, Long Bagun hingga Long Hubung. Informasi sulit diperoleh karena pemadaman listrik akibat PLN di Ujoh Bilang terendam.
Pengiriman tim medis oleh Dinkes Kaltim ini diharapkan dapat membantu memberikan pertolongan dan perawatan kesehatan bagi warga Mahakam Ulu yang terdampak banjir. Upaya tanggap darurat terus dilakukan untuk menangani bencana ini secara menyeluruh. (*)