Pemprov KaltimSamarinda

Empati Wagub Kaltim Seno Aji untuk Mahasiswa Tersangka Bom Molotov

Samarinda, Sekaltim.co – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji, menjenguk empat mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) tersangka kasus dugaan perakit bom molotov di Mako Polresta Samarinda.

Lawatan Wagub Seno Aji ini dilakukan untuk melihat langsung kondisi empat mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unmul yang ditetapkan tersangka kasus dugaan perakitan 27 bom molotov jelang aksi demonstrasi 1 September 2025 di depan Gedung DPRD Kaltim, Karang Paci, Samarinda.

Kedatangan Wagub diterima langsung Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, beserta jajaran, Rabu, 3 September 2025.

Dalam kesempatan itu, Seno Aji menyampaikan rasa empatinya terhadap mahasiswa yang kini menghadapi proses hukum.

“Saya hanya ingin memastikan adik-adik diperlakukan dengan baik oleh pihak kepolisian. Dan syukur alhamdulillah sangat diperlakukan dengan baik oleh Pak Kapolres dan Pak Kasatreskrim,” ucapnya usai bertemu mahasiswa.

Seno Aji menuturkan, dirinya sempat berdiskusi dengan para mahasiswa tersebut. Ia juga menanyakan apakah mereka sudah memberi tahu orang tua masing-masing tentang kondisi yang dialami.

Menurutnya, keempat mahasiswa itu adalah generasi penerus Kaltim yang masih memiliki masa depan panjang.

Baca:

Polisi Tetapkan Empat Tersangka Temuan Bom Molotov di Kampus FKIP Unmul Samarinda

“Ada yang semester 5, ada yang semester 7, dan mereka semua adalah calon tenaga pendidik. Maka itu saya datang ke Polres ini untuk berdiskusi dengan Pak Kapolres dan para adik-adik tersebut,” jelasnya.

Wagub menegaskan, kunjungannya hanya untuk memberikan dukungan moral serta memastikan perlakuan yang baik. Ia menolak disebut melakukan intervensi terhadap proses hukum yang tengah berjalan.

“Mudah-mudahan ada upaya hukum yang baik. Kami tidak intervensi untuk masalah hukumnya. Kami hanya ingin menyambangi adik-adik, dan tentu saja alur hukum akan tetap dilakukan oleh pihak kepolisian. Entah nanti bagaimana upaya hukum yang dilakukan tapi kami percaya apa yang dilakukan pihak kepolisian,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Seno Aji menitipkan pesan khusus kepada Kapolresta Samarinda. Ia meminta agar keempat mahasiswa tersebut tetap dijaga dan diperlakukan secara manusiawi.

“Saya titip pesan Pak Kapolres. Jaga adik-adik ini. Bagaimana pun juga mereka masih punya masa depan yang sangat panjang,” pungkasnya.

Kasus ini menjadi perhatian publik Kaltim karena melibatkan mahasiswa aktif Unmul. Polisi sebelumnya mengamankan 27 botol bom molotov, puluhan liter bahan bakar, kain perca, serta sejumlah telepon genggam.

Barang-barang tersebut diduga akan digunakan saat demonstrasi menolak kebijakan pemerintah daerah di depan Gedung DPRD Kaltim. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button