IPB Serahkan Data Desa Presisi ke Pemkab Penajam Paser Utara

Balikpapan, SEKALTIM.CO – Serah terima data desa dan kelurahan presisi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, dilakukan oleh Fakultas Ekologi Manusia IPB University kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltimtara. Acara berlangsung di Hotel Novotel Samarinda pada Jumat, 16 Februari 2024.

Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik mengungkapkan data presisi 40 desa dan kelurahan di PPU telah diserahterimakan dalam acara tersebut. Data presisi ini merupakan program Pemprov Kaltim yang didukung BPD Kaltimtara.

“Ini pertama di Indonesia dimana datanya lengkap. Data presisi ini akan memudahkan eksekusi kebijakan daerah,” ucap Akmal Malik.

Menurut Akmal, data presisi menjadi instrumen untuk mengkonfirmasi dan membandingkan program pusat yang masuk ke daerah. Pemerintah daerah bisa menentukan titik prioritas intervensi secara lebih efisien.

“Kuncinya data harus presisi agar intervensi tepat sasaran sesuai keinginan Presiden,” tegas Akmal.

Di tahun 2024, Pemprov Kaltim menargetkan pengumpulan data desa presisi untuk 70 desa di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terutama di wilayah perbatasan. Ini sebagai kontribusi Kaltim dalam akselerasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Kita fokus ke wilayah penyangga IKN agar bisa petakan intervensi yang tepat,” jelas Akmal.

Dari data desa presisi PPU, diketahui capaian indeks gender cukup baik namun stunting masih tinggi. Oleh karena itu, Akmal meminta seluruh kepala desa memanfaatkan data tersebut untuk perbaikan di masa mendatang.

“Saya minta kepala desa buka lagi data desa masing-masing. Jadikan acuan untuk memperbaiki kualitas desa,” tutup Akmal.

Sementara itu Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin mengapresiasi data presisi yang merupakan hasil kerjasama antara IPB University, DPMPD Kaltim, dan Bank KaltimTara tersebut karena berisikan informasi yang lengkap tentang suatu wilayah dengan hasil yang akurat.

Menurutnya, data presisi diperlukan dalam menentukan arah kebijakan terhadap suatu daerah sehingga dapat meningkatkan laju pembangunan dalam arti luas.

“Diawali PPU, saya berharap nantinya seluruh kabupaten/kota lainnya di Kaltim juga ada data presisinya,” harapnya.

Dalam acara tersebut, secara simbolis diserahkan pula dokumen peta administrasi dan buku monografi Kabupaten PPU. Hadir Sekda Kaltim Sri Wahyuni, Rektor IPB University Arif Satria, Dirut BPD Kaltimtara Muhammad Yamin, serta jajaran OPD terkait.

Kerja sama antara IPB University dan Pemprov Kaltim dalam pemanfaatan data desa presisi diharapkan dapat semakin meningkatkan efektivitas program pemberdayaan masyarakat desa di Kaltim ke depannya. (*)

Exit mobile version