IS Mangkir Dua Kali, Bawaslu Beri Opsi Zoom untuk Tindaklanjut Dugaan Politik Uang Pilgub Kaltim!

SEKALTIM.CO – IS, seorang perempuan yang dikabarkan menjadi saksi kunci dugaan politik uang dalam kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024, hingga kini tidak memenuhi dua panggilan klarifikasi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kaltim.

Ketidakhadiran IS menambah tantangan bagi Bawaslu di tengah masa krusial menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang dijadwalkan pada tanggal 27 November 2024.

Kasus ini bermula dari video viral di media sosial (medsos) yang diunggah pada tanggal 16 November 2024 kemarin. Dalam video itu, IS secara terang-terangan membagikan uang di atas panggung kampanye paslon nomor urut 01 di Balikpapan.

Walaupun menerima laporan dari Tim Hukum paslon nomor urut 02 pada 18 November lalu, Bawaslu Kaltim yang juga turut hadir di lokasi menyaksikan kampanye paslon nomor urut 01, menetapkan video ini sebagai temuan dugaan politik uang.

Menanggapi itu, Komisioner Bawaslu Kaltim, Daini Rahmat, mengatakan bahwa pihaknya telah melayangkan dua panggilan kepada IS. Namun, dua panggilan itu tidak ditanggapi oleh yang bersangkutan.

Panggilan pertama itu dilayangkan pada 23 November untuk klarifikasi 24 November. Lalu panggilan kedua itu 24 November untuk hadir di tanggal 25 November. Namun, hingga Senin (25/11/2024), IS tetap saja tidak hadir dalam klarifikasi ini.

“Hingga kini IS tidak memberikan alasan atau konfirmasi. Minimal ada komunikasi dari yang bersangkutan jika berhalangan. Tapi hingga sekarang tidak ada konfirmasi,” ujarnya, Senin sore (25/11/2024).

Meski IS mangkir, penyelidikan terus berlanjut. Bawaslu Kaltim telah memeriksa lima saksi, termasuk pengawas pemilu yang hadir saat kejadian berlangsung.

Proses penanganan kasus ini tegas Daini, melibatkan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) untuk memastikan penanganan hukum berjalan sesuai prosedur.

Daini menegaskan, pemanggilan ketiga sudah dilayangkan untuk klarifikasi pada Selasa (26/11/2024) besok sekitar pukul 10.00 WITA.

“Kami harap Ibu IS kooperatif dan hadir besok. Ada opsi zoom jika memang tidak bisa datang langsung,” jelasnya.

Dugaan politik uang ini menjadi sorotan tajam karena terjadi di masa krusial menjelang hari pencoblosan tanggal 27 November. Bawaslu Kaltim menegaskan akan memaksimalkan penyelidikan untuk memastikan proses Pilgub 2024 berjalan bersih dan adil.

“Kami masih punya waktu untuk mendalami kasus ini sebelum hari pencoblosan,” tegas Daini, seraya menuturkan bahwa kehadiran IS dalam klarifikasi ini akan menentukan langkah hukum yang diambil Bawaslu selanjutnya.

Exit mobile version