Jembatan Desa Teluk Sumbang Berau Ambruk Diterjang Banjir, Akses Warga Terputus

Berau, SEKALTIM.CO – Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan satu jembatan di Kampung Teluk Sumbang, Kecamatan Biduk-Biduk, Kabupaten Berau roboh pada Jumat 3 Mei 2024, sekitar pukul 11.30 WITA. Insiden ini tidak memakan korban jiwa.

Dijelaskan Kapolsek Biduk-Biduk, Iptu Suradi, curah hujan tinggi menyebabkan debit air dari hulu sungai meningkat drastis. Derasnya luapan air dan arus sungai akhirnya menerjang dan menyeret Jembatan Sei Bataan di RT 02 Kampung Teluk Sumbang hingga roboh.

“Dalam kejadian tersebut, dipastikan tidak memakan korban jiwa,” ujar Suradi.

Jembatan Sei Bataan yang menghubungkan warga RT 02 Kampung Teluk Sumbang ini terbuat dari kayu, dengan panjang 40 meter dan lebar 3 meter. Jembatan baru saja dibangun menggunakan APBD Kabupaten Berau tahun 2023 dengan nilai Rp196 juta.

“Kerugian materil dari peristiwa robohnya jembatan ini diperkirakan mencapai Rp175 juta,” ungkap Suradi.

Akibat terputusnya jembatan, aktivitas warga Teluk Sumbang seperti sekolah dan beribadah menjadi terganggu. Untuk sementara, warga menggunakan rakit sebagai alternatif penyeberangan yang diupayakan pemerintah kampung.

Hujan Deras Sejak Pagi

Menurut Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Berau, Benny Sepriady Panjaitan, insiden robohnya jembatan kayu tersebut dipicu hujan deras yang mengguyur kawasan Teluk Sumbang sejak pagi.

“Akibat hujan deras yang cukup panjang, sungai di hulu mengalami penambahan volume dan debit air yang sangat besar. Derasnya luapan air arus sungai akhirnya menerjang jembatan kayu ulin yang baru dibangun beberapa bulan lalu hingga roboh,” jelasnya.

Benny menyebutkan pembangunan Jembatan Sei Bataan di Kampung Teluk Sumbang yang kini roboh itu menggunakan skema penunjukan langsung karena anggarannya di bawah Rp200 juta.

“Karena di bawah Rp200 juta, sesuai aturan bisa langsung dikerjakan biar cepat selesai,” ungkapnya.

Meski begitu, Benny mengakui warga berharap pembangunan jembatan selanjutnya menggunakan konstruksi permanen yang lebih kuat dan tidak mudah roboh. Pasalnya, jembatan ini menjadi akses vital menuju Desa Teluk Sumbang dan Tanjung Sinondok.

“Warga sekitar mengharapkan agar jembatan selanjutnya merupakan jembatan permanen untuk menghindari kerusakan dan roboh seperti kejadian kali ini,” pungkas Benny.

DPUPR Kabupaten Berau berkomitmen akan menindaklanjuti harapan warga dalam perencanaan pembangunan jembatan permanen di lokasi tersebut ke depannya. (*)

Exit mobile version