Samarinda, SEKALTIM.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus menggencarkan strategi untuk mencapai zero kemiskinan. Kepala Dinas Sosial Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak, mengatakan angka kemiskinan ekstrem di Kaltim mengalami penurunan dari 6,31% menjadi 6,11%. Namun, angka ini masih menjadi perhatian khusus.
Kabupaten Mahulu, Kutai Barat, Paser, dan Kutai Timur menjadi fokus utama menuju zero kemiskinan karena angka kemiskinan di wilayah tersebut masih berada di atas rata-rata provinsi. Untuk itu, Pemprov Kaltim merumuskan tiga kebijakan kunci yakni mengelola beban pengeluaran, meningkatkan pendapatan masyarakat miskin, dan mengentaskan kantong-kantong kemiskinan.
“Kami optimis dengan pendekatan holistik, pemerintah dapat meredakan dampak kemiskinan,” ujar Andi Muhammad Ishak, Rabu 17 Januari 2024, kemarin melalui keterangan tertulis.
Pada tahun 2024-2026, Pemprov Kaltim memprioritaskan program pengentasan kemiskinan ekstrem. Langkah-langkah konkret akan diambil untuk memastikan kelangsungan dan keberhasilan upaya tersebut. Para pemangku kepentingan diajak bersama-sama mencari solusi guna mencapai target zero kemiskinan di Kaltim.
Andi Muhammad Ishak menegaskan ada tugas besar yang harus diselesaikan sesuai Inpres Nomor 4 Tahun 2022. Fokus utama adalah pengentasan dan penurunan kemiskinan ekstrem di Kaltim menuju zero kemiskinan.
Andi Muhammad Ishak mengakui tugas ini bukan hanya tanggung jawab Dinsos, melainkan semua sektor, masyarakat, dan dunia usaha.
“Dalam menghadapi tantangan ini, kolaborasi lintas sektor, partisipasi masyarakat, dan dukungan dunia usaha sangat diperlukan untuk mencapai tujuan bersama,” ujar Ishak.
Lebih lanjut, penurunan kemiskinan ekstrem telah dijadikan prioritas utama dan program mayor yang terintegrasi dalam rencana pembangunan daerah Kaltim. Hal ini mencerminkan komitmen luar biasa Pemda untuk mengatasi masalah kemiskinan secara menyeluruh.
“Dengan komitmen dan kerja sama lintas sektor, kita dapat mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Kaltim,” tegas Ishak.
Pemprov Kaltim menekankan sinergi semua pihak sangat dibutuhkan guna mencapai hasil nyata dalam mengentaskan kemiskinan. Ke depannya, berbagai program turunan akan digulirkan untuk menyasar rumah tangga miskin di setiap daerah.
Harapannya, upaya pemerintah ini dapat memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat miskin di Kaltim. Dengan kerja keras dan gotong royong, target pengentasan kemiskinan ekstrem di Kaltim dapat segera terwujud. (*)