Kaltim Lolos Middle Income Trap Kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
SEKALTIM.CO – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang menjadi lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) ini dikatakan lolos dari jebakan middle income trap. Bukan cuma Kaltim, Jakarta dan Kalimantan Utara juga ikut lolos.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam acara Perayaan Hari Jadi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kamis 25 Juli 2024, mengungkapkan hal tersebut.
“Wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, sudah lolos dari middle income trap termasuk Kalimantan Utara, dengan pendapatan US$17.000,” ujar Airlangga dengan bangga.
Tapi, apa sih sebenarnya middle income trap itu? Jadi, middle income trap itu semacam jebakan ekonomi di mana suatu negara atau wilayah berhasil mencapai tingkat pendapatan menengah tapi kesulitan untuk naik kelas jadi negara maju.
Nah, lolosnya Kaltim, Jakarta, dan Kaltara dari jebakan ini menjadi pencapaian dan kebanggaan tersendiri.
Yang bikin makin kagum, ternyata Jakarta udah punya pendapatan perkapita sebesar US$ 21.000. Bahkan, Jakarta Pusat udah nyentuh angka US$50.000!
“Jadi aglomerasi Jakarta sudah setara dengan negara-negara lain termasuk Singapura,” jelas Airlangga.
Tapi jangan salah, bukan cuma kota-kota besar yang bisa lolos dari middle income trap.
Airlangga mencontohkan Ogan Komering Ilir di Sumatera Selatan yang juga udah berhasil lolos.
“Sehingga kita bisa melihat apa yang harus kita lakukan agar setiap daerah bisa seperti Jakarta atau seperti Kalimantan Timur,” tambahnya.
Nah, apa rahasianya kok bisa lolos dari middle income trap? Menurut Airlangga, kuncinya ada di economic driver atau penggerak utama pertumbuhan ekonomi. Setiap kabupaten/kota harus punya economic driver yang extra ordinary, yang unggul secara nasional.
“Yang membedakan berbagai wilayah tentu kalau di luar Jawa itu banyak yang resource base, berbasis bahan baku, tetapi Jakarta sudah service industri. Jakarta sudah seperti negara-negara lain yang basisnya adalah jasa,” jelas Airlangga.
Tapi, lolos dari middle income trap bukan berarti sudah bisa santai-santai aja. Airlangga bilang, pemerintah bakal terus mapping seluruh provinsi di Indonesia.
Tujuannya apa? Ya untuk mengetahui kondisi economic driver dan kesejahteraan sosial di tiap daerah.
“Artinya apa? Ini mungkin dicapai dan sangat mungkin. Oleh karena itu tantangan selanjutnya bagi kantor Menko kita akan petakan seluruh provinsi,” ujar Airlangga.
Selain itu, pemerintah juga bakal fokus mengejar ketertinggalan pendidikan dan menekan angka kemiskinan.
Bicara soal Kalimantan Timur, lolosnya provinsi ini dari middle income trap bisa jadi kabar baik untuk rencana pemindahan ibu kota.
Dengan kondisi ekonomi yang udah stabil dan berkembang, harapannya IKN bisa jadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. (*)