Karantina Kaltim Canangkan Instalasi Terintegrasi Jaga Kedaulatan Hayati

Balikpapan, Sekaltim.co – Karantina Kalimantan Timur (Kaltim) mencanangkan pembangunan Instalasi Karantina Terintegrasi, Rabu 9 Juli 2025. Pencanangan berlangsung di Balikpapan dan dihadiri Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M. Panggabean.
Acara ini turut dihadiri para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Karantina Indonesia dan sejumlah pemangku kepentingan dari berbagai instansi terkait.
Dalam sambutannya, Sahat menegaskan bahwa pembangunan ini bukan sekadar proyek fisik. Menurutnya, langkah tersebut mencerminkan komitmen kuat negara menjaga kedaulatan hayati bangsa secara berkelanjutan.
“Pembangunan ini adalah wujud nyata inovasi dan adaptasi,” ujar Sahat.
Ia menjelaskan, keberadaan instalasi terintegrasi akan mendukung sistem karantina nasional yang lebih efektif dan efisien. Ini sejalan dengan upaya peningkatan pelayanan publik, perlindungan hayati, serta penguatan sistem pengawasan biosekuriti nasional.
“Saya berharap inovasi BBKHIT Kaltim bisa ditiru UPT lain,” tambahnya.
Sahat juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan mitra strategis dalam menghadapi tantangan global di sektor karantina. Ia menyebut, Kalimantan Timur memiliki peran strategis dalam menjaga alur keluar-masuk sumber daya hayati.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BBKHIT) Kalimantan Timur, Arum Kusnila Dewi, menegaskan bahwa pencanangan ini adalah hasil kolaborasi lintas sektor.
“Instalasi ini memperkuat sistem karantina yang responsif dan tangguh,” ujarnya.
Arum menambahkan, instalasi terintegrasi tersebut akan menjadi garda depan dalam menjaga kelestarian sumber daya hayati dari wilayah timur Indonesia. Ia berharap, langkah ini menjadi kontribusi nyata BBKHIT terhadap pembangunan nasional yang inklusif.
Inisiatif ini dinilai sebagai langkah maju memperkuat infrastruktur dan kelembagaan karantina nasional. Instalasi akan dilengkapi fasilitas modern, laboratorium, serta sistem pemantauan terpadu berbasis digital.
Dengan pencanangan ini, Karantina Kalimantan Timur diharapkan menjadi pelopor dalam menciptakan sistem karantina modern, terintegrasi, dan adaptif, demi mendukung ketahanan pangan dan biosekuriti nasional.
Langkah ini juga menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam memperkuat keamanan hayati nasional. Terlebih, Kalimantan Timur sebagai wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), memiliki peran vital dalam tata kelola karantina ke depan. (*)