Kebakaran Permukiman Padat Penduduk di Sepaso Bengalon Kutim Hanguskan Puluhan Rumah

Kutim, SEKALTIM.CO – Kebakaran melanda permukiman padat penduduk di Jalan Sebongkok, RT 14, Desa Sepaso, Kecamatan Bengalon, Kutai Timur, pada Rabu, 27 Maret 2024, dini hari. Kebakaran mengakibatkan puluhan rumah dan barak ludes terbakar, serta menewaskan satu orang warga.

Berdasarkan data yang dihimpun dari laporan Forum Kerjasama Daerah Mitigasi (FKDM) dan keterangan saksi, Hairi, api pertama kali terlihat di rumah H. Azis sekitar pukul 00.15 WITA. Saat itu, Hairi sedang berbincang di rumah teman, kemudian ditelpon istrinya untuk segera pulang karena keadaan darurat.

“Ketika tiba di rumah, keadaan di dalam sudah penuh asap. Ia pun segera menyelamatkan anak dan istrinya dan meminta pertolongan kepada warga sekitar,” kata Hairi.

Warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun api terus membesar dan sulit dikendalikan. Sebanyak 13 unit mobil pemadam kebakaran dari Damkar Bengalon, Pama, PIK, KPP, Darma Henwa, dan BEJM dikerahkan untuk memadamkan api. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 04.00 WITA.

Akibat kebakaran ini, puluhan rumah hangus, dan seorang perempuan dikabarkan meninggal dunia, yaitu Yunita (35). Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih belum diketahui. Petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.

Sekretaris Camat Bengalon, Permana Lestari, menyampaikan bahwa dalam waktu kurang lebih 3,5 jam, api membakar sejumlah bangunan, yakni 4 unit barak dengan 21 pintu, 30 rumah tinggal, 2 unit sarang walet, serta 1 unit bangunan TK/TPA.

“Tadi pagi kami meninjau ke lokasi kebakaran sekitar pukul 08.05 WITA. Rencananya ini akan memberikan bantuan sembako, tadi juga sudah ada dari anggota dewan yang menyalurkan bantuan,” ungkap Permana Lestari.

Ia melanjutkan bahwa hasil peninjauannya di lapangan menunjukkan korban yang terdampak dari musibah kebakaran tersebut sebanyak 55 kepala keluarga (KK) dengan total 220 jiwa, terdiri dari 80 laki-laki dewasa, 89 perempuan dewasa, 3 lansia, 9 ibu menyusui, 24 anak-anak, 6 balita, dan 9 bayi atau batita. Selain itu, ada 1 orang yang mengalami luka ringan.

Kebakaran di kawasan permukiman padat penduduk ini menjadi musibah yang menyedihkan bagi warga Bengalon. Pemerintah setempat bergerak cepat memberikan bantuan kebutuhan pokok dan mengupayakan penanganan bagi korban yang terdampak. Penyelidikan penyebab kebakaran masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian. (*)

Exit mobile version