Samarinda, Sekaltim.co – Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur (Kejati Kaltim) bersama Komando Daerah Militer VI/Mulawarman menggelar apel gelar pasukan pengamanan sekaligus penandatanganan perjanjian kerja sama, Rabu 27 Agustus 2025.
Kerja sama ini dalam upaya memperkuat sinergi antara institusi pertahanan dan penegakan hukum.
Kegiatan berlangsung di halaman Kantor Kejati Kaltim, Jalan Bung Tomo, Samarinda Seberang. Apel dipimpin langsung oleh Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, bersama Kepala Kejati Kaltim, Supardi.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakajati Kaltim Zullikar Tanjung, SH., MH., para pejabat utama Kodam VI/Mulawarman, Kasdam VI/Mulawarman, Danrem 091/Aji Surya Natakesuma, hingga perwakilan TNI Angkatan Laut dan Angkatan Udara dari Balikpapan.
Sementara itu, jajaran Kejati Kaltim, Kejari Samarinda, serta para Kepala Kejaksaan Negeri se-Kalimantan Timur turut serta dalam barisan.
Apel gelar pasukan ini juga menampilkan sejumlah alat utama sistem persenjataan atau alutsista TNI sebagai bentuk kesiapan dalam mendukung pengamanan lembaga kejaksaan di wilayah Kaltim.
TNI Perkuat Pengamanan Kejaksaan
Dalam sambutan, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha menegaskan bahwa pengamanan terhadap institusi kejaksaan adalah hal penting demi menjaga kelancaran proses hukum.
Menurutnya, kerja sama ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi menjadi komitmen nyata TNI dalam mendukung stabilitas keamanan serta independensi kejaksaan.
“Dengan adanya apel pengamanan ini, kita wujudkan komitmen bersama TNI, khususnya Kodam VI/Mulawarman, dengan Kejaksaan untuk menjamin stabilitas keamanan dan kelancaran tugas penegakan hukum,” tegas Mayjen TNI Rudy.
Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha menambahkan, pengamanan yang dilakukan bersifat situasional dan berdasarkan permintaan resmi dari kejaksaan.
Untuk tahap awal, Kodam VI/Mulawarman akan menyiapkan satu Satuan Setingkat Peleton (SSP) dengan 30 personel di Kejati Kaltim.
Sementara itu, di setiap Kejaksaan Negeri akan ditempatkan satu Satuan Setingkat Regu (SSR) dengan 10 personel.
Namun, jumlah pasukan tersebut bersifat fleksibel dan dapat ditambah sesuai eskalasi keamanan.
“Saya berharap kerja sama ini terus ditingkatkan dan diperkuat untuk menjaga keamanan dan stabilitas nasional, khususnya di wilayah Kaltim,” imbuhnya.
Kejati Kaltim Tegaskan Komitmen
Kajati Kaltim, Supardi, menyambut positif sinergi bersama TNI ini. Menurutnya, pengamanan tidak hanya terkait aspek fisik, tetapi juga kesiapan mental, disiplin, serta integritas seluruh jajaran kejaksaan.
“Apel gelar pasukan ini wujud nyata komitmen bersama untuk memastikan seluruh jajaran kejaksaan, baik di tingkat tinggi maupun negeri, memiliki kesiapan optimal dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kelancaran pelaksanaan tugas penegakan hukum,” ungkap Supardi.
Ia menambahkan, lingkungan kerja yang aman dan kondusif menjadi syarat utama agar kejaksaan dapat menjalankan perannya secara maksimal.
“Semoga dengan semangat kebersamaan, kerja keras, dan dedikasi tinggi, kita dapat mewujudkan kejaksaan yang kuat, berwibawa, dan dipercaya masyarakat,” pungkasnya.
Perjanjian Kerja Sama Diteken
Rangkaian kegiatan ditutup dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pangdam VI/Mulawarman dan Kajati Kaltim. Kesepakatan ini menjadi landasan formal bagi kedua lembaga dalam membangun sinergi di bidang pengamanan dan dukungan operasional.
Langkah konkret ini sekaligus menjadi simbol bahwa sinergi antarlembaga penegak hukum dan pertahanan negara mutlak diperlukan, terlebih di tengah dinamika sosial politik yang berkembang di daerah maupun nasional.
Apel gelar pasukan dan penandatanganan kerja sama ini menjadi momentum penting bagi Kalimantan Timur. Kehadiran TNI dalam mendukung pengamanan kejaksaan menegaskan bahwa stabilitas keamanan merupakan prasyarat bagi tegaknya hukum.
Selain itu, sinergi ini juga menjadi pesan kuat kepada masyarakat bahwa institusi negara terus berkolaborasi demi mewujudkan penegakan hukum yang transparan, berwibawa, dan berintegritas tinggi. (*)
