SEKALTIM.CO – Momen bersejarah baru saja terjadi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Republik Indonesia menandatangani perjanjian hibah dengan Amerika Serikat untuk mewujudkan konsep smart forest city di IKN. Penandatanganan hibah ini melibatkan U.S Trade and Development Agency (USTDA) atau Badan Perdagangan dan Pengembangan Amerika Serikat.
Hibah senilai 2,49 juta dolar AS atau setara Rp39,8 miliar ini diberikan oleh pemerintah Amerika Serikat melalui USTDA sebagai bentuk dukungan untuk pembangunan IKN yang modern dan berkelanjutan.
Mengutip Antara, Sabtu 4 Mei 2024, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN, Mohammed Ali Berawi, menyambut baik pemberian hibah tersebut dan mengundang kolaborasi internasional untuk menjadi bagian dalam membangun kota global yang modern dan berkelanjutan.
“Kami menghargai dukungan hibah United States Trade and Development Agency (USTDA) untuk memfasilitasi kolaborasi antara kedua negara di IKN,” ujar Ali yang sangat mengapresiasi dukungan pemerintah Amerika Serikat dalam membangun IKN sebagai kota cerdas.
Direktur USTDA Amerika Serikat, Enoh T. Ebong, juga menyatakan antusiasme agensinya dalam mendukung pembangunan IKN. Ia menyebut pembangunan IKN sebagai pekerjaan luar biasa yang belum pernah dilihatnya sebelumnya selama 20 tahun karirnya di bidang pengembangan infrastruktur.
“Nusantara dapat melakukannya dengan kerja dan dedikasi yang sangat baik. Untuk itu, kami berterima kasih kepada OIKN atas kerja kerasnya sehingga kemitraan ini dapat diwujudkan dengan sangat baik dan kita dapat melakukan penandatanganan hibah ini. Hal ini menjadi simbol kerja sama yang kuat di antara kedua pemerintahan,” ungkap Ebong.
USTDA merupakan lembaga independen pemerintah Amerika Serikat yang bertugas memajukan pembangunan ekonomi dan kepentingan komersial Amerika Serikat di negara-negara berkembang. Ebong menyatakan bahwa forum kerja sama ini dapat mendukung keberhasilan pembangunan IKN, memfasilitasi pertukaran pengalaman dan praktik terbaik dalam pembangunan kota cerdas, serta membuka peluang kerja sama dalam perencanaan dan implementasi.
Hibah senilai 2,49 juta dolar AS ini akan digunakan untuk mendanai bantuan teknis terkait usulan penerapan teknologi dan solusi kota cerdas di IKN. Selain itu, OIKN dan USTDA juga tengah dalam proses diskusi lebih lanjut untuk mempersiapkan kerja sama hibah bagi pilot project pembangunan command center tahap kedua di IKN.
Kolaborasi Indonesia-Amerika Serikat dalam pembangunan IKN ini diyakini akan menjadi langkah penting dalam mewujudkan visi IKN sebagai smart forest city yang modern, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Dengan menggabungkan teknologi terkini dan solusi kota cerdas, IKN diharapkan dapat menjadi model bagi pembangunan kota masa depan yang selaras dengan upaya mitigasi perubahan iklim. (*)