Kutim, Sekaltim.co – Musibah kebakaran hebat melanda kawasan Pasar Sangkulirang, Desa Benua Baru Ilir, Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Kamis dini hari, 22 Agustus 2024.
Api yang mulai berkobar sekitar pukul 01:00 WITA dengan cepat melalap ratusan kios dan toko, mengubah area pasar menjadi lautan api dalam hitungan jam.
Sekretaris Camat (Sekcam) Sangkulirang, Cipto Buntoro, melaporkan bahwa kebakaran telah menghanguskan sekitar 338 petak kios atau toko, termasuk beberapa penginapan di sekitar pasar.
“Berdasarkan acuan pada data dan denah bangunan yang tersisa atau masih utuh di sekitar pasar, kurang lebih hanya 43 petak yang selamat,” ungkapnya kepada wartawan.
Upaya pemadaman segera dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran dibantu masyarakat setempat. Berbagai peralatan, termasuk mobil pemadam, alkon (pemadam gerobak), dan bahkan kapal laut, dikerahkan untuk mengendalikan si jago merah.
Namun, kondisi bangunan pasar yang sebagian besar terbuat dari kayu serta posisi kios yang berhimpitan, membuat api sulit dikendalikan dan dengan mudah menyebar ke seluruh area pasar.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur, melalui juru bicaranya Idris Syam, mengungkapkan bahwa kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp10 miliar.
“Saat ini api sudah bisa dipadamkan. Dalam peristiwa kebakaran pasar tersebut tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian material diperkirakan lebih dari Rp10 miliar,” ucap Idris Syam.
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, sementara saksi mata di lokasi menyebutkan bahwa api mulai terlihat di dekat Masjid Ar-Rahmah dan kemudian menyebar hingga ke BPD Kaltimtara cabang Sangkulirang.
Area yang terbakar diperkirakan sepanjang 60 hingga 100 meter, meliputi kawasan dari Kantor Camat Lama hingga BPD Kaltimtara cabang Sangkulirang.
Kepanikan melanda warga Desa Benua Baru Ilir ketika api melahap ratusan kios dan toko di Pasar Pagi Sangkulirang.
Kebakaran ini menyebabkan kerugian besar bagi para pedagang yang sebagian besar mengandalkan pasar tersebut sebagai sumber mata pencaharian utama.
Anggota DPRD Kutai Timur, Ahmad Sulaiman, menyampaikan belasungkawa mendalam atas musibah yang menimpa masyarakat tersebut. Politisi Demokrat ini mengungkapkan keprihatinan dan dukungannya terhadap korban kebakaran.
“Secara pribadi dan kelembagaan DPRD Kutai Timur, kami mengucapkan belasungkawa atas musibah kebakaran di Pasar Pagi Sangkulirang. Kami turut merasakan kesedihan dan kerugian yang dialami oleh para pedagang dan warga,” ujarnya.
Para pedagang yang kehilangan tempat usaha dan barang dagangan mereka kini menghadapi tantangan berat untuk memulihkan perekonomian mereka.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat umum, akan sangat dibutuhkan dalam proses pemulihan pasca kebakaran ini. (*)