PPU, SEKALTIM.CO – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) menggelar pertemuan terkait rencana renovasi Pelabuhan Klotok. Pelabuhan klotok ini dinilai sangat krusial bagi kepentingan masyarakat setempat.
Pertemuan yang dipimpin langsung oleh Penjabat Bupati PPU, Makmur Marbun, digelar pada Selasa, 16 Juli 2024, di ruang rapat Bupati.
Agenda utama pertemuan ini adalah membahas tindak lanjut permasalahan renovasi Pelabuhan Klotok yang telah lama menjadi sorotan publik.
Pelabuhan ini merupakan salah satu infrastruktur vital yang berfungsi sebagai jalur transportasi utama dan memiliki peran strategis dalam mendukung perekonomian lokal serta regional di wilayah PPU.
“Pelabuhan Klotok memiliki posisi yang sangat penting dalam mendukung aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat PPU. Oleh karena itu, kami berkomitmen penuh untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada dan memastikan proses perencanaan renovasi dapat berjalan lancar,” ujar Makmur Marbun dengan tegas.
Dalam upaya mempercepat proses renovasi, Penjabat Bupati PPU kembali mengajak pihak pemilik lahan Pelabuhan Klotok untuk berdiskusi secara terbuka.
Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mengedepankan dialog dan kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan.
“Kami berharap melalui diskusi ini, kita dapat mencapai kesepakatan yang win-win solution, tidak merugikan salah satu pihak, dan rencana proses renovasi bisa segera terlaksana. Kami juga sangat menghargai kerjasama dari semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian permasalahan ini,” tambah Makmur Marbun.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk pemilik lahan, Dinas Perhubungan, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Kejaksaan Negeri, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), dan Kepala Bagian Pemerintahan hingga Camat Penajam, dan Bagian Hukum Pemkab PPU.
Selain membahas rencana renovasi Pelabuhan Klotok, pertemuan tersebut juga menjadi ajang sosialisasi mengenai rencana pembangunan pelabuhan speed boat di Penajam.
Makmur Marbun menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelabuhan sebagai pintu gerbang utama PPU, terutama mengingat status PPU sebagai bagian dari Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurut Makmur Marbun, sebagai bagian dari IKN, PPU sering dikunjungi oleh pejabat negara dan tamu penting lainnya. Kondisi pelabuhan yang tidak memenuhi standar keselamatan, seperti penggunaan life jacket dan peraturan keselamatan lainnya, menjadi perhatian utama kami.
“Kami berkomitmen untuk mengambil langkah perbaikan dengan memastikan sistem operasional pelabuhan memenuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku, sehingga keselamatan penumpang dapat terjamin,” tegas Makmur Marbun.
Rencana renovasi Pelabuhan Klotok dan pembangunan pelabuhan spit boat ini sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan layanan publik di PPU.
Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan konektivitas antar wilayah, dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Namun, proses renovasi dan pembangunan ini bukanlah tanpa tantangan. Salah satu isu utama yang perlu diselesaikan adalah terkait status kepemilikan lahan.
Pemkab PPU berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan ini melalui dialog dan negosiasi yang konstruktif dengan pemilik lahan.
“Kami yakin dengan semangat gotong royong dan kerjasama yang baik, kita dapat menyelesaikan permasalahan ini dan mewujudkan pelabuhan yang lebih baik bagi masyarakat PPU,” tutur Makmur Marbun.
Renovasi Pelabuhan Klotok dan pembangunan pelabuhan speed boat diproyeksikan akan membawa berbagai manfaat bagi masyarakat PPU.
Selain meningkatkan keselamatan dan kenyamanan penumpang, proyek ini juga diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan arus barang dan penumpang.
Makmur Marbun mengajak seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat PPU untuk bersatu dan mendukung rencana renovasi Pelabuhan Klotok serta pembangunan pelabuhan speed boat. (*)