PPU

  • Polsek Babulu Sosialisasi Anti-Bullying di SDN 020, Upaya Ciptakan Lingkungan Sekolah Aman dan Nyaman

    PPU, Sekaltim.co – Pemahaman tentang anti-bullying atau anti perundungan perlu ditanamkan sejak dini, terutama di lingkungan pendidikan. Hal ini penting dilakukan dalam upaya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi para siswa

    Karena itu, Polsek Babulu mengadakan sosialisasi anti-bullying di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 020 Babulu, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

    Sosialisasi pada Jumat 27 September 2024 ini merupakan bagian dari program pencegahan perilaku negatif di kalangan pelajar.

    Sosialisasi dipimpin langsung oleh Kapolsek Babulu, Iptu Syaifudin, didampingi sejumlah personel kepolisian.

    Sosialisasi anti-bullying ini juga dihadiri oleh jajaran dewan guru SDN 020 Babulu, menunjukkan kolaborasi erat antara pihak kepolisian dan institusi pendidikan dalam menangani isu bullying.

    Iptu Syaifudin, mewakili Kapolres Penajam Paser Utara, menekankan pentingnya edukasi mengenai dampak negatif bullying bagi para siswa.

    “Kami berkomitmen menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman, serta menanamkan nilai saling menghargai sejak dini untuk mencegah terjadinya bullying,” ujar Kapolsek dalam sambutannya.

    Sosialisasi ini tidak hanya berfokus pada pengenalan konsep bullying. Selain itu, sosialisasi ini juga memberikan pemahaman komprehensif kepada siswa tentang cara menghindari dan menanggapi tindakan bullying, baik sebagai korban maupun saksi.

    Para peserta diajarkan strategi-strategi praktis untuk menghadapi situasi bullying, termasuk pentingnya melaporkan kejadian kepada guru atau orang dewasa yang dipercaya.

    Selama sesi interaktif, para siswa menunjukkan antusiasme tinggi, aktif bertanya dan berbagi pengalaman.

    Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari program berkelanjutan Polsek Babulu dalam mencegah kenakalan remaja dan menciptakan lingkungan yang positif bagi perkembangan anak-anak. (*)

  • Muhammad Zainal Arifin Resmi Dilantik Gantikan Makmur Marbun sebagai Penjabat Bupati Penajam Paser Utara

    Samarinda, Sekaltim.co – Perhelatan penting baru saja berlangsung di jantung Kalimantan Timur. Muhammad Zainal Arifin resmi dilantik sebagai Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), menggantikan Makmur Marbun yang telah menuntaskan masa jabatannya.

    Prosesi pelantikan yang digelar di Pendopo Odah Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda, pada Kamis sore, 19 September 2024, ini menjadi penanda babak baru dalam kepemimpinan di kabupaten yang sebagian wilayahnya kini menjadi bagian dari Ibu Kota Nusantara (IKN).

    Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, yang memimpin langsung pelantikan tersebut, mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran proses penetapan Pj Bupati PPU.

    “Semua prosesnya sudah dilalui. Teman-teman DPRD sudah mengusulkan, dan ini sesuai petunjuk pimpinan. Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, saya mengucapkan selamat kepada Pak Zainal dan keluarga. Selamat datang di PPU yang sebagian wilayahnya dijadikan IKN,” ujar Akmal dalam sambutannya.

    Muhammad Zainal Arifin, yang saat ini juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, dipercaya untuk memimpin Kabupaten PPU di tengah dinamika pembangunan IKN.

    Pengalaman dan keahliannya di bidang lingkungan diharapkan dapat menjadi nilai tambah dalam mengelola kabupaten yang kini menjadi sorotan nasional.

    Akmal Malik menegaskan bahwa pemilihan Zainal sebagai Pj Bupati PPU merupakan keputusan murni dari pimpinan. “Sebagai staf, kami menggunakan prinsip Samina Wa Atho’na (Kami Dengar dan Kami Taat),” jelasnya, menekankan bahwa proses ini telah melalui pertimbangan matang dari berbagai pihak.

    Dalam kesempatan yang sama, Akmal juga menyampaikan pesan khusus kepada Zainal. “Saya berpesan agar Pak Zainal bisa berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat, provinsi, maupun Kabupaten PPU sendiri,” tuturnya, menekankan pentingnya sinergi dalam menghadapi tantangan pembangunan ke depan.

    Sementara itu, Makmur Marbun yang telah menyelesaikan masa jabatannya sebagai Pj Bupati PPU selama satu tahun, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung kinerjanya.

    “Atas nama pribadi, saya menyampaikan terima kasih atas segala dukungan dan sinergi selama melaksanakan tugas sebagai Penjabat Bupati Penajam Paser Utara selama satu tahun ini,” ungkapnya dengan penuh keharuan.

    Marbun juga menegaskan bahwa pencapaian Kabupaten PPU selama kepemimpinannya merupakan hasil kerja sama dan kolaborasi seluruh elemen masyarakat. “Pencapaian yang diperoleh Kabupaten PPU dalam satu tahun ini adalah berkat kerjasama, dukungan serta kolaborasi oleh seluruh perangkat tak terkecuali masyarakat Penajam Paser Utara,” jelasnya.

    Dalam pesan perpisahannya, Marbun menyatakan rasa bangganya menjadi bagian dari masyarakat PPU. “Pengabdian dan dedikasi ini saya persembahkan untuk seluruh masyarakat Kabupaten PPU. Saya sangat bangga menjadi bagian dari masyarakat Kabupaten PPU,” ucapnya penuh haru. Ia juga berharap agar segala kemajuan dan prestasi yang telah dicapai dapat dipertahankan dan dikembangkan lebih lanjut oleh kepemimpinan yang baru.

    Kolonel Inf Priyanto Eko Widodo, Kasrem 091/ASN, turut hadir dalam acara pelantikan tersebut. Kolonel Inf Priyanto Eko Widodo menyampaikan harapannya agar kepemimpinan baru ini dapat membawa kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat PPU.

    “Semoga dengan dilantiknya Pejabat Bupati Penajam Paser Utara dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat pada umumnya sekaligus dapat membawa kemakmuran masyarakat Kabupaten Penajam Paser,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Kasrem 091/ASN juga menekankan pentingnya menjalin komunikasi yang baik dengan Forkopimda. “Kami berharap Pejabat Bupati yang baru dilantik mampu mengemban amanah sekaligus dapat menjalin komunikasi dengan baik dengan Forkopimda, agar terciptanya situasi yang aman dan kondusif untuk masyarakat Penajam Paser Utara, apalagi di kabupaten yang wilayahnya sebagian dijadikan Ibu Kota Nusantara ini,” tambahnya.

    Tidak hanya estafet kepemimpinan di level bupati, acara ini juga ditandai dengan pelantikan dan pengukuhan Sri Kusuma Winahyu sebagai Pj Ketua TP PKK Kabupaten PPU, menggantikan Linda Romauli Siregar.

    Prosesi ini dipimpin langsung oleh Pj Ketua TP PKK Kaltim, Yulia Zubir Akmal Malik, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memastikan kesinambungan program-program pemberdayaan masyarakat di PPU.

    Pelantikan ini dihadiri oleh berbagai elemen penting pemerintahan, termasuk Forkopimda Kaltim, pimpinan perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim, serta Forkopimda Kabupaten PPU.

    Dengan pelantikan Muhammad Zainal Arifin sebagai Pj Bupati PPU, masyarakat Penajam Paser Utara kini menatap masa depan dengan optimisme baru.

    Tantangan pembangunan IKN yang berada di sebagian wilayah kabupaten ini tentu akan menjadi fokus utama kepemimpinan baru. (*)

  • Refleksi Kepemimpinan Makmur Marbun yang Akan Mengakhiri Tugasnya di Kabupaten Penajam Paser Utara

    PPU, Sekaltim.co – Pada Rabu, 18 September 2024, di halaman Kantor Bupati Penajam Paser Utara (PPU), suasana penuh haru terasa dalam apel gabungan yang dihadiri seluruh pegawai.

    Apel ini menjadi momen perpisahan bagi Penjabat Bupati PPU, Makmur Marbun, yang telah mengakhiri masa jabatannya setelah satu tahun memimpin kabupaten tersebut.

    Dalam sambutannya, Makmur menyampaikan refleksi tentang pencapaian dan tantangan selama masa kepemimpinannya serta harapan untuk masa depan Kabupaten PPU.

    “Saya masih ingat saat pertama kali tiba di Penajam Paser Utara, bertemu dengan Bapak dan Ibu sekalian. Hari ini, dengan rasa bangga dan haru, saya ingin menyampaikan bahwa apa yang dimulai dengan baik, harus diakhiri dengan baik pula,” ungkap Makmur dengan nada penuh emosi dan mata berkaca-kaca.

    Perubahan Signifikan Selama Kepemimpinan

    Selama setahun kepemimpinannya, Makmur Marbun berhasil membawa perubahan signifikan bagi Kabupaten PPU.

    Ia menyebut keberhasilan yang diraih tidak lepas dari dukungan penuh seluruh pegawai dan masyarakat.

    Dalam refleksi tersebut, ia menekankan bahwa kepemimpinannya hanya akan bermakna jika seluruh elemen daerah turut serta dalam setiap langkah yang diambil.

    “Sebagai pemimpin, saya hanyalah pribadi yang mencoba membawa Bapak dan Ibu untuk bersama-sama menorehkan sejarah positif bagi kabupaten ini. Tidak ada artinya seorang pemimpin tanpa dukungan dari bawahannya,” tutur Makmur dengan rendah hati.

    Kabupaten Penajam Paser Utara telah mengalami banyak kemajuan, terutama dalam aspek kebersihan, kesehatan, dan pendidikan.

    Selama masa kepemimpinan Makmur, berbagai program prioritas dilaksanakan dengan baik, menciptakan fondasi yang kuat bagi pertumbuhan daerah di masa mendatang.

    Pujian dari Sekretaris Daerah

    Salah satu yang turut memberikan apresiasi adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten PPU, Tohar.

    Dalam sambutannya, Tohar mengakui kepemimpinan Makmur sebagai sosok yang tidak hanya memberikan arahan dari balik meja, tetapi juga turun langsung ke lapangan untuk memastikan program-program pemerintah berjalan dengan baik.

    Tohar menggambarkan Makmur sebagai pemimpin yang peduli terhadap kondisi lapangan, dari kebersihan kota hingga pelayanan kesehatan dan pendidikan.

    “Beliau adalah sosok pemimpin yang tidak hanya mengarahkan dari balik meja, tetapi langsung turun ke lapangan. Setiap pagi beliau selalu menyapa pasukan kebersihan, petugas kesehatan di Puskesmas, dan tenaga pendidik di sekolah-sekolah. Itulah yang menjadi contoh kepemimpinan yang harus kita pertahankan,” ujar Tohar.

    Selain itu, Tohar menegaskan pentingnya semangat kerja yang telah ditanamkan oleh Makmur agar tetap dijaga oleh seluruh pegawai.

    Menurutnya, keberhasilan Kabupaten PPU selama setahun terakhir merupakan hasil kerja keras dan sinergi semua pihak, bukan hanya satu individu.

    “Kita harus tetap satu persepsi dan berada pada frekuensi yang sama untuk menjaga momentum positif yang sudah terbentuk selama setahun terakhir,” tambahnya.

    Harapan untuk Masa Depan Kabupaten Penajam Paser Utara

    Makmur Marbun juga menyinggung tentang pentingnya kesinambungan dalam setiap kebijakan dan program yang telah berjalan.

    Ia berharap apa yang telah dibangun selama masa kepemimpinannya dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan oleh para penerusnya.

    Menurutnya, fondasi yang sudah dibangun sangat kuat, namun tantangan di masa mendatang akan menuntut kerja keras yang lebih besar dari seluruh pegawai dan masyarakat PPU.

    “Saya berharap, ketika saya kembali ke sini di masa mendatang, saya melihat Bapak dan Ibu berkembang lebih baik. Pondasi yang sudah kita bangun bersama sudah sangat kuat, tinggal bagaimana kita mempertahankan dan meningkatkan semua capaian tersebut,” lanjut Makmur.

    Ia juga berpesan kepada seluruh pegawai agar selalu bekerja dengan komitmen dan dedikasi yang tinggi, mengingat Kabupaten PPU memiliki potensi yang besar untuk terus maju.

    Kepemimpinan yang solid dan sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat merupakan kunci utama keberhasilan dalam menghadapi berbagai tantangan.

    Penghargaan dan Kenangan Tak Terlupakan

    Acara apel tersebut ditutup dengan foto bersama seluruh jajaran pegawai, sebagai bentuk penghargaan terakhir kepada Makmur Marbun.

    Suasana penuh haru mewarnai momen tersebut, terutama ketika Makmur perlahan meninggalkan lapangan apel diiringi tepuk tangan meriah dari para pegawai yang merasa kehilangan sosok pemimpin yang dekat dengan mereka.

    Selesainya tugas Makmur Marbun sebagai Penjabat Bupati PPU tentu meninggalkan kesan mendalam bagi para pegawai dan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara.

    Program-program pembangunan yang telah digagasnya diharapkan terus berlanjut di masa kepemimpinan berikutnya, sehingga capaian positif yang telah diraih dapat terus berkembang.

    Masyarakat PPU tentunya akan selalu mengenang Makmur Marbun sebagai pemimpin yang membawa perubahan dan bekerja dengan penuh dedikasi.

    Capaian yang telah diraih selama setahun terakhir menjadi bukti nyata bahwa Kabupaten Penajam Paser Utara berada di jalur yang tepat untuk berkembang lebih baik di masa depan. (*)

  • Pj Bupati PPU Tekankan Pentingnya Netralitas ASN Menjelang Pemilu 2024

    PPU, Sekaltim.co – Dalam upaya menjaga integritas proses demokrasi di Indonesia, Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun, secara resmi membuka sosialisasi kebijakan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) kepala daerah serentak Tahun 2024.

    Sosialisasi netralitas ASN di PPU ini diselenggarakan pada Jumat, 13 September 2024, di Gedung Graha Pemuda dan menjadi tonggak penting dalam mempersiapkan ASN menghadapi tahun politik.

    Sosialisasi yang diinisiasi oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) PPU ini dihadiri oleh ratusan ASN yang mewakili berbagai perangkat daerah di wilayah PPU.

    Tidak hanya itu, para Camat, Lurah, dan Kepala Desa se-Kabupaten PPU juga turut hadir, menunjukkan besarnya perhatian terhadap isu krusial ini.

    Dalam sambutannya, Makmur Marbun menekankan signifikansi acara tersebut sebagai manifestasi komitmen bersama dalam menjaga dan menegakkan prinsip netralitas di tengah dinamika politik menjelang Pemilu 2024.

    “Netralitas bagi ASN ini sangat penting karena ASN tidak diperkenankan terlibat dalam politik praktis. Bukan hanya ASN, tetapi semua pihak yang digaji menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) wajib netral atau tidak terlibat dalam kegiatan politik,” tegas Marbun.

    Lebih lanjut, Marbun menggarisbawahi pentingnya peran masyarakat dan media massa dalam mengawasi ketaatan ASN terhadap prinsip netralitas.

    Ia mengajak publik untuk proaktif melaporkan setiap indikasi keterlibatan ASN dalam aktivitas politik.

    “Saya minta bantuannya jika melihat ASN PPU terlibat dalam kegiatan politik, laporkan kepada saya atau Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Sertakan bukti berupa foto atau bukti lainnya untuk kita berikan sanksi,” imbaunya.

    Pj Bupati menegaskan bahwa netralitas ASN bukan sekadar kewajiban hukum, melainkan juga menyangkut etika dan tanggung jawab moral.

    Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap kebijakan dan keputusan yang diambil selama proses pemilihan tidak terpengaruh oleh kepentingan politik tertentu, sehingga dapat menjamin berlangsungnya Pemilu yang jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia (Jurdil Luber).

    Sosialisasi ini juga bertujuan untuk mengedukasi dan menyegarkan kembali pemahaman ASN tentang aturan dan pedoman yang mengatur netralitas mereka.

    Selain itu, kegiatan ini memberikan panduan yang jelas tentang cara menjaga netralitas serta menangani potensi masalah yang mungkin muncul pada setiap tahapan Pilkada.

    Marbun menekankan bahwa setiap pelanggaran terhadap prinsip netralitas tidak hanya akan merusak kredibilitas aparat pemerintah, tetapi juga dapat mengikis kepercayaan publik terhadap proses demokrasi secara keseluruhan.

    “Mari kita jaga integritas kita, pastikan bahwa proses pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024 berjalan dengan Jurdil dan Luber. Dengan komitmen dan kerja sama kita, saya yakin kita dapat menciptakan proses pemilihan yang bersih dan demokratis,” ujarnya penuh keyakinan. (*)

  • Makmur Marbun Dorong Peningkatan Reformasi Birokrasi PPU dalam Pengukuran Indeks Kualitas Kebijakan

    PPU, Sekaltim.co – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun membuka acara Sosialisasi Pengukuran Indeks Kualitas Kebijakan di lingkungan Pemerintahan Kabupaten PPU pada Selasa, 3 September 2024.

    Acara yang berlangsung di Aula Lantai 3 Kantor Bupati ini bertujuan untuk mendorong peningkatan reformasi birokrasi di Kabupaten PPU.

    Langkah Lanjutan Evaluasi Reformasi Birokrasi oleh Kementerian PAN-RB

    Acara ini merupakan tindak lanjut dari evaluasi reformasi birokrasi Kabupaten PPU Tahun 2023 yang dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

    Evaluasi tersebut menekankan pentingnya pengukuran kualitas kebijakan sebagai salah satu indikator utama dalam deregulasi kebijakan.

    Makmur Marbun menegaskan bahwa pengukuran kualitas kebijakan harus didukung oleh data yang akurat agar memberikan gambaran yang jelas mengenai kualitas kebijakan yang diimplementasikan.

    “Tanpa data yang akurat, segala upaya untuk memperbaiki kebijakan akan sulit mencapai hasil yang diinginkan,” tegasnya.

    Kabupaten PPU di Posisi Terendah Manajemen ASN

    Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Marbun menyoroti posisi Kabupaten PPU yang berada di urutan ke-16 secara nasional dalam hal manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) pada September 2023.

    Menurutnya, posisi tersebut disebabkan oleh kurangnya evidence atau data yang memadai terkait penilaian kebijakan publik di daerah tersebut.

    Makmur Marbun juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan yang relevan dengan tugas masing-masing pegawai.

    Hal ini diharapkan dapat memastikan bahwa kebijakan yang diimplementasikan berjalan efektif dan mencapai sasaran yang diinginkan.

    Peningkatan Pemahaman untuk Dukungan Pembangunan Daerah

    Pj Bupati berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan para perangkat daerah di Kabupaten PPU, terutama dalam menjalankan kebijakan yang sejalan dengan arah dan tujuan pembangunan daerah.

    Terlebih lagi, Kabupaten PPU kini menjadi kawasan penyangga Ibu Kota Nusantara, sehingga peningkatan kualitas kebijakan menjadi sangat penting.

    “Dengan pemahaman yang merata, Saya optimis bahwa Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) dan indikator lainnya, seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM), di Kabupaten PPU dapat mengalami peningkatan di masa mendatang,” ungkap Makmur Marbun.

    Upaya untuk Implementasi dan Peningkatan Reformasi Birokrasi

    Acara ini merupakan bagian dari upaya implementasi dan peningkatan reformasi birokrasi Pemerintah Kabupaten PPU Tahun 2024.

    Sosialisasi ini juga sebagai tindak lanjut dari laporan hasil evaluasi reformasi birokrasi Kabupaten PPU Tahun 2023 oleh Kementerian PAN-RB.

    Pengukuran kualitas kebijakan menjadi salah satu indikator penting dari area perubahan penataan peraturan perundang-undangan dalam upaya deregulasi kebijakan.

    Makmur Marbun berharap langkah ini dapat memperbaiki posisi Kabupaten PPU dalam pengelolaan manajemen ASN dan memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan benar-benar mencerminkan kebutuhan serta aspirasi masyarakat.

    Dengan komitmen kuat terhadap peningkatan kualitas kebijakan, Pemerintah Kabupaten PPU optimis dapat mewujudkan reformasi birokrasi yang lebih baik, efektif, dan berdaya guna bagi kesejahteraan masyarakat. (*)

  • Warga Terdampak Kebakaran Pasar Petung Dapat Bantuan Pemerintah

    PPU, Sekaltim.co – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun, bertindak cepat dalam memberikan bantuan kepada korban kebakaran yang terjadi di area Pasar Petung, Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam.

    Kebakaran Pasar Petung yang terjadi pada Selasa malam, 30 Juli 2024, pukul 22.30 WITA, telah menghanguskan 12 kios dan tiga ruko yang juga digunakan sebagai tempat tinggal.

    Pada Rabu malam, 31 Juli 2024, pukul 18.45 WITA, Makmur Marbun bersama jajaran pemerintah terkait menyerahkan bantuan kepada 80 jiwa korban yang terdiri dari 20 Kartu Keluarga.

    Bantuan yang diberikan kepada warga korban terdampak kebakaran Pasar Petung berupa bahan pokok dan kebutuhan lainnya sebagai penanganan awal pasca kebakaran.

    “Bantuan ini merupakan wujud dari perhatian dan hadirnya Pemerintah Kabupaten PPU bersama unsur terkait lainnya dalam penanganan musibah kebakaran yang dialami oleh saudara-saudara kita di RT 09 Kelurahan Petung,” ujar Makmur Marbun.

    Penjabat Bupati PPU juga menyampaikan empati kepada para korban, “Kepada para korban terdampak untuk bersabar, musibah ini sejatinya tidak kita inginkan namun semuanya telah terjadi dan mari bersama-sama kita terima dengan ikhlas.”

    Pemerintah Kabupaten PPU telah mengambil langkah cepat dalam penanganan dampak kebakaran Pasar Petung ini. Berbagai instansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Camat, Lurah, serta unsur terkait lainnya telah dikerahkan untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada para korban.

    Makmur Marbun juga menjelaskan bahwa pemerintah daerah akan melakukan diskusi dan rapat untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya dalam membantu para korban. “Mengingat lokasi kebakaran merupakan area pasar yang disewa selain adanya beberapa pemukiman, kami perlu mempertimbangkan berbagai aspek dalam memberikan bantuan lanjutan,” tambahnya.

    Kebakaran Pasar Petung ini telah menjadi perhatian serius pemerintah setempat, mengingat dampaknya yang cukup besar terhadap aktivitas ekonomi dan kehidupan warga di sekitar Pasar Petung. Pemerintah Kabupaten PPU berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan bantuan yang diperlukan untuk pemulihan pasca kebakaran.

    Sementara itu, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kebakaran Pasar Petung ini. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan menjaga keamanan lingkungan untuk mencegah terjadinya kebakaran serupa di masa mendatang. (*)

Back to top button