Samarinda, SEKALTIM.CO – Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Pemkab Mahulu) resmi menyerahkan Barang Milik Daerah (BMD) berupa lahan seluas 24,35 hektare kepada Kementerian Perhubungan. Penyerahan dilakukan guna mendukung pengembangan Bandara Datah Dawai di Mahulu, Kalimantan Timur (Kaltim).
“Kami mengapresiasi komitmen Pemkab Mahulu yang bersedia menghibahkan lahan untuk pengembangan Bandara Datah Dawai. Ini bentuk dukungan bersama memajukan transportasi udara di Mahakam Ulu,” ucap Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Cecep Kurniawan, Kamis 7 Desember 2023 lalu usai serah terima dari Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh di Ruang Crystal Lt. 7 Hotel Mercure Samarinda.
Prosesi serah terima ditandai dengan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dan Berita Acara Serah Terima BMD. Turut menyaksikan, Kepala Bandara Datah Dawai Novrizal Mukhlis dan sejumlah pejabat terkait dari Pemkab Mahulu dan Kemenhub.
Sebelumnya, Bandara Datah Dawai hanya memiliki lahan seluas 6,94 hektare. Setelah menerima hibah dari Pemkab Mahulu, total luas lahan bandara kini mencapai 24,35 hektare.
Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh mengatakan, pemberian lahan tersebut guna mendukung peningkatan keselamatan, keamanan, dan kualitas layanan Bandara Datah Dawai. Diharapkan bisa menampung pesawat dengan kapasitas penumpang lebih besar di masa mendatang.
Dasar pelaksanaan hibah ini tercantum dalam surat permohonan pelimpahan aset Bandar Udara Datah Dawai tahap I dari Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas III Datah dawai, yakni dengan Nomor Surat HK.105/427/N/U.2016, HK.105/788/XI/J.2020, dan UM.007/296/V/I.2016.
“Kami berkomitmen terus dukung upaya strategis dan kebijakan Kemenhub dalam meningkatkan konektivitas dan mobilitas warga Kabupaten Mahulu, termasuk pembangunan Bandara Datah Dawai,” ujar Bonifasius.
Bonifasius Belawan Geh juga menyatakan pengembangan Bandara Datah Dawai menjadi bukti keseriusan Pemkab Mahulu memajukan transportasi udara di wilayahnya. Apalagi, bandara ini menjadi andalan melayani wilayah perbatasan seperti Kecamatan Long Pahangai dan Long Apari.
“Semua ini adalah bukti komitmen Mahulu mengembangkan sektor transportasi udara. Kami berharap UPBU dan Ditjen Hubud bantu optimalisasi Bandara Datah Dawai, agar bisa meningkatkan konektivitas dan mendorong perekonomian serta pariwisata Mahulu,” harapnya.
Sementara itu dalam kesempatan tersebut, Bupati Mahulu Bonifasius Balawan Geh juga mengutarakan harapannya agar pembangunan bandara baru di Kabupaten Mahulu juga didukung pemerintah pusat.
Yakni rencana pembangunan Bandara Ujoh Bilang yang lokasinya persis di pusat Kabupaten Mahulu. Menurutnya, keberadaan dua bandara ini bisa saling mendukung satu sama lain.
“Saya berharap dukungan dari Ditjen Hubud dan UPBU Datah Dawai untuk mewujudkan Bandara Ujoh Bilang. Ini pasti makin tingkatkan konektivitas dan layanan transportasi udara di Mahulu,” pungkasnya.
Begitulah, Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu resmi menyerahkan 24,35 hektare lahan tambahan kepada Kementerian Perhubungan guna pengembangan Bandara Datah Dawai. Diharapkan, hal ini bisa meningkatkan kualitas layanan transportasi udara bagi masyarakat di wilayah tersebut, seperti wilayah wilayah perbatasan negara seperti Kecamatan Long Pangahai dan Long Apari. (*)