Pj Gubernur Kaltim Dukung Promosi Budaya Telinga Panjang di Kancah Internasional
Jakarta, SEKALTIM.CO – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, menerima audiensi panitia penyelenggara acara “Long Ears Through the Lens” di Dialogue Cafe, Jakarta, Senin 22 April 2024.
“Long Ears Through the Lens” merupakan misi kebudayaan yang akan diselenggarakan pada bulan Mei 2024 di Belanda untuk memperkenalkan tradisi memanjangkan telinga perempuan Dayak.
Long Ears Through the Lens merupakan karya etnoforografi tentang tradisi memanjangkan telinga perempuan Dayak yang akan ditampilkan dalam Etnophotography Exhibition and Dayak Cultural Performance (EEDCP) di sejumlah kota di Belanda pada 31 Mei-30 Juni 2024.
Dalam pertemuan tersebut, Akmal Malik didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kaltim Muhammad Faisal, pejabat dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pariwisata, serta UPTD Taman Budaya Samarinda.
Turut hadir pula perwakilan dari suku Dayak Long Pahangai, Kabupaten Mahakam Ulu, yang merupakan salah satu penjaga tradisi telinga panjang.
“Pemerintah Provinsi ikut mendukung kegiatan ini dan berharap agar kegiatan ini juga bisa diadakan di daerah-daerah sebagai media promosi budaya Kaltim,” pesan Akmal Malik.
Pj Gubernur menegaskan dukungan Pemprov Kaltim untuk penyelenggaraan acara tersebut. “Pemprov Kaltim mendukung kegiatan tersebut, silakan berangkat,” ujarnya.
Menurut data, saat ini terdapat 47 orang di dunia yang masih melestarikan tradisi telinga panjang, dan beberapa di antaranya ada di Kalimantan Timur.
Oleh karena itu, Akmal Malik melihat pentingnya mempromosikan budaya ini ke kancah internasional.
“Bagi saya, bagus Kaltim untuk menjadi tuan rumah bagi pagelaran dan event budaya. Saya minta untuk dinas terkait agar dapat membuat event-event yang berskala nasional maupun internasional di Kaltim,” demikian Akmal Malik berharap.
Akmal Malik juga berharap para pelaku seni dan budaya di Kaltim dapat bekerja sama, berkolaborasi, bahkan mengundang dan mendatangkan pelaku seni dan budaya dari luar negeri agar dapat saling belajar dan mengupgrade seni budaya daerah.
“Kita dapat mendatangkan para pelaku budaya luar negeri untuk dapat ditampilkan dan disandingkan dengan budaya lokal kita. Sehingga kita bisa mengupgrade seni budaya kita,” ungkapnya.
Ati Bachtiar, penulis buku “Melacak Jejak Telinga Panjang”, turut hadir dalam pertemuan tersebut.
“Memanfaatkan waktu kehadiran Pj Gubernur Kaltim Dr. Akmal Malik beserta rombongan ke Jakarta dengan bincang santai saat waktu makan siang di @dialogue_arts Kemang. Saatnya memperkenalkan hasil karya yang telah lama diperjuangkan,” tulis Ati Bachtiar di akun Instagramnya.
Dengan dukungan Pemprov Kaltim, diharapkan tradisi dan budaya telinga panjang suku Dayak dapat lebih dikenal di kancah internasional dan menjadi daya tarik wisata budaya bagi Kalimantan Timur.
Sebelumnya, dalam acara “Podcast Helmi Yahya Bicara” di Studio R66 Media Kemang, Jakarta Selatan, Akmal Malik menjelaskan tantangan Provinsi Kaltim, salah satunya soal ketahanan pangan.
Ia mengatakan, “Suatu daerah akan bagus ketahanan pangannya apabila daerah tersebut memiliki Kultur Agraris.” (*)