Samarinda Bakal Daftarkan Pisang Mungkal Sebagai Varietas Unggul Nasional

Samarinda, Sekaltim.co – Kota Samarinda kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan produk lokal unggulan. Pada tahun 2024, kota ini bertekad untuk mendaftarkan Pisang Awa, atau yang juga dikenal dengan nama Pisang Mungkal, sebagai varietas unggul nasional.

Rencana pendaftaran Pisang Mungkal ini diungkapkan Dr. Rudarmono, SP, MM, Ketua Tim Penguji Keunggulan, dalam audiensi bersama Wali Kota Samarinda, Dr. H. Andi Harun, di Ruang Rapat Wali Kota Samarinda pada Rabu, 11 Desember 2024.

Keunggulan Pisang Mungkal: Kadar Gula Tinggi dan Tahan Penyakit

Menurut Dr. Rudarmono, Pisang Mungkal adalah hasil persilangan alamiah antara dua varietas pisang, yakni Musa balbisiana dan Musa paradisiaca. Buah ini memiliki ciri khas unik dengan ukuran besar, rasa manis yang khas, dan tekstur tanpa biji.

Penelitian menunjukkan kadar gula (Brix) Pisang Mungkal mencapai 32 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan Pisang Kepok yang hanya memiliki kadar gula sebesar 16-18 persen.

Selain itu, kandungan vitamin C Pisang Mungkal mencapai 23 mg per 100 gram, menjadikannya salah satu pisang dengan nilai gizi tinggi. Hal ini semakin memperkuat potensi Pisang Awa sebagai komoditas unggulan Kota Samarinda.

“Pisang Awa juga dikenal tahan terhadap serangan penyakit dan bakteri, sehingga menjadi pilihan ideal untuk pengembangan di berbagai wilayah,” ujar Rudarmono.

Tahapan Menuju Varietas Unggul Nasional

Dalam audiensi tersebut, Rudarmono bersama tim memaparkan beberapa tahapan strategis yang akan ditempuh untuk mendaftarkan Pisang Mungkal sebagai varietas unggul nasional:

Eksplorasi dan Uji Keunggulan: Penelitian telah dilakukan secara intensif untuk memastikan keunggulan Pisang Mungkal. Selain kadar gula dan kandungan vitamin C yang tinggi, uji ketahanan terhadap penyakit juga menunjukkan hasil positif.

Pelepasan Varietas: Setelah didaftarkan, Pisang Mungkal akan melalui proses pelepasan varietas. Proses ini bertujuan untuk mendapatkan legalitas hukum sebagai varietas unggul nasional, yang nantinya membuka peluang besar untuk pengembangan lebih lanjut.

Penangkaran dan Pembibitan: Saat ini, penangkaran Pisang Mungkal telah dilakukan di wilayah Loa Kumbar dan Samarinda Utara. Ke depan, pembibitan akan diperluas ke daerah Sambutan, Samarinda Utara, dan Loa Bakung.

Potensi Ekonomi dan Dukungan Pemerintah

Wali Kota Samarinda, Dr. H. Andi Harun, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif ini. Ia menilai bahwa Pisang Awa memiliki potensi besar untuk menjadi komoditas unggulan tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga global.

Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Samarinda untuk mempromosikan produk lokal unggulan. Dengan keunggulan yang dimiliki Pisang Awa, kita optimis produk ini dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional.

“Intinya Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda sangat mendukung dan segera ditindak lanjuti kegiatan tersebut oleh dinas terkait. Jika sudah jelas semua, tentunya Pemkot Samarinda bisa mengintervensi seluruh warga supaya bisa menanam pisang. Sehingga, pasca panen pisang mungkal ini bisa dibuat keripik tanpa tambahan gula, kolak pisang, ataupun tepung pisang. Bahkan banyak perusahaan akan siap menampung hasil pisang mungkal bila ketersediaan barangnya banyak,” ungkap Andi Harun.

Rencana awal, dinas terkait akan mengembangkan varietas pisang mungkal di lahan kurang lebih seluas 68 hektare yang akan dilakukan pinjam pakai dari beberapa perusahaan di wilayah Samarinda.

Pengembangan Budidaya untuk Kesejahteraan Petani

Salah satu tujuan utama pengembangan Pisang Mungkal adalah meningkatkan kesejahteraan petani lokal. Dengan legalitas sebagai varietas unggul nasional, petani di Samarinda diharapkan dapat memanfaatkan peluang ini untuk memperluas budidaya dan meningkatkan produksi. Hal ini juga sejalan dengan visi pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis produk lokal sekaligus ketahanan pangan. (*)

Exit mobile version