Jakarta, SEKALTIM.CO – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Otoritas Ibu Kota Nusantara (Rakornas Otoritas IKN) Tahun 2024 di Grand Ballroom Hotel Grand Indonesia Kempinksi Jakarta pada Kamis, 14 Maret 2024.
Acara ini bertujuan untuk menginformasikan progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kepada seluruh kepala daerah dan masyarakat.
Sekda Sri Wahyuni menyambut baik kegiatan tersebut agar pemerintah daerah dapat memahami konsep pemerintahan daerah khusus di IKN dan peluang kerja sama di berbagai sektor.
Namun, menurut Sri Wahyuni, perlu diketahui terlebih dulu kepastian rencana detail tata ruang/RDTR di beberapa kawasan.
“Karena kita belum tahu profil kawasan-kawasan yang dibuka untuk investasi apa saja, tapi kita bisa memberikan masukan kepada IKN. Sejalan dengan kita sedang menyusun blue print kawasan pengembangan IKN, yang juga bisa menjadi bahan kita dalam memberikan masukan ke IKN,” jelas Sri Wahyuni dikutip dari Adpimprov Kaltim.
Sementara itu, Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara, Bambang Susantono, membuka Rakornas secara resmi. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa membangun IKN adalah tugas berat dan mulia karena IKN dirancang sebagai pembangunan dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Rakornas IKN yang mengangkat tema “Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Ibu Kota Nusantara untuk mewujudkan Kota Dunia untuk Semua” dihadiri oleh 38 pemerintah provinsi dan 509 pemerintah kabupaten/kota se-Indonesia, serta kementerian/lembaga dengan narasumber dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian PUPR, Kementerian ATR/BPN, dan Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil.
Bambang Susantono menekankan bahwa IKN merupakan masa depan bangsa dengan visi besar mewujudkan Kota Dunia untuk Semua.
Menurut Bambang, IKN adalah milik semua dan menjadi tanggung jawab bersama untuk mewujudkannya. Rakornas merupakan pengenalan IKN sebagai loncatan peradaban Infonesia sekaligus membahas potensi kerja sama antara OIKN dengan pemerintah daerah.
Sebagai episentrum pembangunan, IKN membutuhkan simpul kemitraan strategis, termasuk dengan pemerintah daerah.
Kolaborasi dan sinergi antar lembaga merupakan kunci keberhasilan untuk mewujudkan peradaban baru yang berdampak positif bagi kemajuan bangsa.
“Seperti yang dikatakan Pak Presiden dalam forum-forum bahwa membangun IKN bukanlah sekedar membangun infrastruktur dan gedung-gedung fasilitas semata, namun membangun IKN merupakan langkah transformasi untuk membuat peradaban baru dengan memperkenalkan budaya kerja baru, mindset baru, dan sebuah basis ekonomi baru untuk Indonesia,” tambah Bambang.
Dalam penutupnya, Bambang mengajak pemerintah daerah dan para pengusaha untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN.
“Sekali lagi terima kasih atas dukungan ibu bapak yang hadir di sini. Saya tunggu di Nusantara, anytime silahkan menghubungi kami, para deputi di sini. Karena saya selalu bilang ke teman-teman bahwa seeing is believing. Saya menyambut baik silakan visit kita di hutan, supaya ibu bapak bisa mewartakan apa yang ada di sini kepada khalayak. Buat bapak ibu sekalian yang mulai ingin berpartisipasi di Nusantara khususnya di sisi komersial/bisnis, silakan. Karena IKN ini merupakan kota kita semua, Nusantara bukan milik segelintir orang atau golongan tapi ini adalah keanekaragaman, kekayaan dan juga kejayaan dari Indonesia,” pungkasnya.