ARENAPERKARA

Skandal Dugaan Pengaturan Skor Guncang Bulutangkis Indonesia Seret 7 Atlet

Sekaltim.co – Dunia bulutangkis Indonesia tengah diguncang kabar mengejutkan dengan isu skandal dugaan pengaturan skor (match fixing).

Isu pengaturan skor di kancah bulutangkis Indonesia ini mencuat ke publik setelah diungkap akun Instagram Smashkok pada Selasa, 30 September 2025.

Dalam unggahannya, akun tersebut menyebut ada tujuh atlet Indonesia yang diduga terlibat. Tiga di antaranya dikabarkan merupakan atlet nasional yang masih aktif di berbagai turnamen internasional, sementara sisanya mantan pemain binaan klub besar Tanah Air.

Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, membenarkan adanya dugaan keterlibatan atlet dalam kasus pengaturan skor.

“Ya, benar ada (atlet Indonesia terlibat pengaturan skor). Ada anak Djarum,” ujar Yoppy saat dikonfirmasi wartawan, Rabu 1 Oktober 2025.

Meski begitu, ia menegaskan pihaknya belum mengetahui secara rinci siapa saja atlet yang disebut-sebut terlibat.

“Tapi untuk siapanya saya belum tahu detail,” tambahnya.

Yoppy memastikan, jika dugaan itu benar, PB Djarum akan menyerahkan sepenuhnya kepada PBSI sebagai induk organisasi bulutangkis Indonesia.

“Kami pada dasarnya akan mengikuti proses peraturan yang berlaku dari pihak berwenang,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum III PBSI, Armand Darmadji, mengaku baru mengetahui informasi tersebut dari media sosial.

“Saya juga baru dengar info terkait hal itu,” kata Armand.

Hingga kini, PBSI belum merilis keterangan resmi mengenai siapa saja atlet yang diduga terlibat maupun turnamen apa yang menjadi sorotan.

Publik pun menunggu langkah tegas PBSI dalam menindaklanjuti isu yang berpotensi mencoreng nama baik bulutangkis Indonesia ini.

Isu match fixing di bulutangkis Indonesia sejatinya bukan pertama kali terjadi.

Pada 2021 lalu, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) menjatuhkan sanksi kepada delapan pebulutangkis Indonesia. Mereka terbukti melakukan pengaturan skor, manipulasi pertandingan, hingga perjudian.

Nama-nama yang pernah dijatuhi sanksi kala itu antara lain Hendra Tandjaya, Ivandi Danang, Androw Yunanto, Sekartaji Putri, Mia Mawarti, Fadilla Afni, Aditiya Dwiantoro, dan Agripinna Prima Rahmanto Putra. Menurut BWF, para pemain tersebut saling mengenal dan terlibat di sejumlah turnamen level bawah di Asia hingga 2019.

Skandal terbaru pengaturan skor bulutangkis menyeret tujuh atlet Indonesia. Masyarakat menanti transparansi dari PBSI sekaligus langkah tegas agar kasus serupa tidak terus berulang dan mencoreng wajah bulutangkis Indonesia di mata dunia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button