Tower Transmisi Muara Badak-Teluk Pandan Roboh, PLN Pulihkan Listrik Bontang dan Kutim dalam 29 Jam
SEKALTIM.CO – PLN memulihkan pasokan listrik ke pelanggan di Bontang dan sejumlah wilayah di Bontang, Kutai Timur, dan Kutai Kartanegara usai tower transmisi di jalur Muara Badak-Teluk Pandan roboh akibat erosi dan curah hujan ekstrem pada Sabtu 10 Februari 2024. Pemulihan pasokan listrik dilakukan dalam waktu 29 jam.
Robohnya tower transmisi nomor 42 tersebut menyebabkan trip lockout pada saluran transmisi Gardu Induk (GI) Muara Badak-GI Teluk Pandan. Akibatnya, sistem kelistrikan Mahakam Sub Bontang padam total sekitar pukul 04.37 WITA.
Mengatasi masalah tersebut, tim dari Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Samarinda, ULTG Bontang, dan UPT Balikpapan melakukan evakuasi dan pendirian tower sementara.
“Gangguan diakibatkan oleh tower nomor 42 jalur Muara Badak-Teluk Pandan yang roboh karena erosi permukaan tanah yang terkikis oleh curah hujan ekstrem,” ungkap General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B Kalimantan) Abdul Salam Nganro Abdul Salam Nganro, melalui keterangan tertulis, Minggu 11 Februari 2024.
Abdul Salam Nganro menambahkan, Tim UPT Balikpapan kemudian mendirikan tower darurat atau Emergency Restoration System (ERS) untuk memulihkan aliran listrik. Pada Minggu 11 Februari 2024 pukul 09.45 WITA, pasokan listrik ke daerah terdampak berhasil dipulihkan 100 persen.
“Alhamdulillah pasokan listrik dapat kembali pulih setelah 29 jam perjuangan tak kenal lelah oleh Tim PLN. Semoga lelah para pejuang kelistrikan menjadi amal ibadah dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Abdul Salam Nganro.
Dengan kerja keras petugasnya, PLN berhasil menormalisasi pasokan listrik ke Bontang dan sejumlah wilayah di Kutai Timur serta Kutai Kartanegara kurang dari 2 hari setelah gangguan akibat tower transmisi ambruk. (*)