PERKARASamarinda

Viral Video Pengantar Jenazah di Samarinda Pukul Pengendara Motor Lalu Minta Maaf

Samarinda, Sekaltim.co – Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menjadi sorotan dengan video viral yang memperlihatkan aksi arogansi seorang pengantar jenazah yang melakukan pemukulan seorang pengendara motor.

Video rekaman CCTV yang beredar di media sosial kemudian viral dan menunjukkan sekelompok orang pengantar jenazah nekat melawan arus di Jalan Sultan Hasanuddin, Samarinda Seberang, pada Jumat 14 November 2025.

Dalam video viral itu tampak rombongan pengantar jenazah melanggar aturan lalu lintas. Kemudian salah satu oknum terlihat memukuli seorang pengendara motor yang berada di jalur tersebut.

Kejadian tersebut terjadi tepat di depan Polsek Samarinda Seberang. Dalam video, korban tampak tak sempat menghindar ketika rombongan memaksa lewat.

Tak lama kemudian, salah satu pelaku langsung melayangkan pukulan.

Kanit Patwal Polresta Samarinda, Iptu Ismail, membenarkan insiden tersebut. Ia mengatakan pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan setelah rekaman CCTV viral. “Kami masih mencari pelaku pemukulan,” tegasnya, Sabtu 15 November 2025, pagi.

Meski korban belum membuat laporan resmi, polisi memastikan proses pencarian tetap berjalan.

Mobil ambulans yang berada dalam iring-iringan pun sudah berhasil diidentifikasi. Kepolisian berharap korban segera melapor agar kasus ini dapat diproses secara terang.

Tak lama setelah video viral semakin meluas, pelaku pemukulan akhirnya muncul dan menyampaikan permintaan maaf. Pria bernama Bahtiar itu membuat klarifikasi dalam sebuah video yang beredar di media sosial pada Sabtu 15 November 2025, sore.

“Saya Bahtiar mengklarifikasi terkait video viralnya saya di media sosial samarinda atas terjadinya pemukulan yang saya lakukan pada saat pengantaran jenazah yang terjadi di jalan Sultan Hassanuddin pada hari Jumat pukul 13.00 WITA,” ujarnya.

Ia mengakui bahwa dirinyalah yang melakukan pemukulan dalam rekaman tersebut. Dirinya mengaku salah dan meminta maaf sebesar-besarnya atas kekhilafan yang dilakukan dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan serupa di masa depan.

“Bahwa benar saya yang melakukan pemukulan tersebut dan atas kejadian tersebut saya selaku pribadi mengaku salah dan meminta maaf sebesar-besarnya atas kekhilafan yang saya lakukan tersebut dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan saya tersebut kembali,” katanya.

Meski permintaan maaf sudah disampaikan pengantar jenazah yang viral usai melakukan pemukulan pengendara motor di Samarinda, kasus ini menegaskan bahwa tindak kekerasan di jalan raya tidak dapat dibenarkan dan bukan alasan untuk bertindak semena-mena, apalagi hingga membahayakan pengguna jalan lain. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button