DPRD Prov Kaltim

Transformasi IKN, DPRD Kaltim Dorong Kesiapan SDM Lokal Hadapi Era Digital

Samarinda, Sekaltim.co – Pemerintah Indonesia telah memulai babak baru dalam sejarah pembangunan nasional melalui konsep Ibu Kota Nusantara (IKN), yang dirancang sebagai laboratorium hidup untuk menghadapi dinamika global yang kompleks dan penuh tantangan di era digital.

Pembangunan IKN tidak sekadar perpindahan administratif, melainkan transformasi strategis menghadapi disrupsi teknologi yang massif. Termasuk di dalamnya mempersiapkan sumber daya manusia untuk menghadapi era digital saat ini yang terus bertumbuh.

Revolusi digital telah mengubah lanskap pekerjaan secara fundamental. Artificial Intelligence (AI) dan robotika canggih tidak lagi sekadar mengotomasi pekerjaan mekanis, tetapi telah merambah wilayah pekerjaan analitik yang selama ini dianggap eksklusif bagi kemampuan manusia.

Karenanya, seperti sekoci gesit di sisi kapal induk besar, IKN diposisikan sebagai ruang eksperimentasi yang lincah dan adaptif menghadapi perubahan fundamental dalam tatanan sosial, politik, dan ekonomi, khususnya persiapan tenaga kerja.

Subandi, Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), menyoroti isu krusial terkait penyerapan tenaga kerja lokal di IKN. “Generasi muda Kalimantan Timur tidak boleh sekadar menjadi penonton di tanah sendiri,” tegasnya dalam pernyataan kepada media belum lama ini.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menekankan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia lokal. Keterampilan menjadi kunci utama dalam menghadapi kompetisi di era digital, di mana kemampuan adaptasi dan inovasi menjadi prasyarat keberhasilan.

“Ke depan tentunya ini masalah skill, ini masalah sumber daya manusia, ini masalah keterampilan,” ungkapnya.

Menurut Subandi, Pemerintah Kota Samarinda dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) perlu melakukan langkah strategis untuk secara proaktif mengembangkan program pelatihan dan pengembangan keterampilan.

“Untuk itu, Pemerintah Kota Samarinda terkhusus, harus meningkatkan kapasitas anak-anak ini, pemuda ini, mengasah keterampilan supaya bisa bersaing,” ungkapnya.

Fokus utama adalah mempersiapkan generasi muda lokal agar mampu bersaing dalam ekosistem IKN yang highly competitive.

“Karena informasi yang ada, tenaga kerja yang ada sekarang masih banyak di luar,” kata Subandi.

Beberapa strategi yang dapat dilakukan meliputi:

1. Penyelenggaraan pelatihan berbasis kompetensi digital
2. Kolaborasi dengan perguruan tinggi dan industri teknologi
3. Pemberian beasiswa dan program magang di sektor teknologi
4. Pengembangan kurikulum pendidikan yang responsif terhadap kebutuhan industri masa depan

Hingga saat ini, IKN dirancang tidak sekadar menjadi pusat administratif, melainkan laboratorium hidup untuk mengeksplorasi solusi inovatif menghadapi kompleksitas global.

Beberapa karakteristik utamanya adalah:

– Infrastruktur berbasis teknologi tinggi
– Tata kelola pemerintahan digital
– Ekosistem yang mendukung inovasi dan kewirausahaan
– Berkelanjutan dan ramah lingkungan

Meskipun penuh tantangan, pembangunan IKN membuka peluang besar bagi transformasi nasional. Dengan pendekatan strategis dan fokus pada pengembangan sumber daya manusia, Indonesia dapat mengubah tantangan disrupsi digital menjadi keunggulan kompetitif. (Adv/DPRDKaltim)

Simak berita Sekaltim.co lainnya di tautan Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button