
Berau, Sekaltim.co – Bencana banjir melanda Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu 26 Maret 2025. Banjir mengakibatkan sejumlah kecamatan terendam air dengan ketinggian mencapai 1,5 meter.
Musibah ini membuat warga harus menggunakan perahu untuk berpindah dan menyelamatkan diri dari terjangan air yang begitu deras.
Menurut keterangan resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, banjir bermula sejak dini hari akibat curah hujan tinggi di wilayah hulu.
Berdasarkan informasi dari BMKG Berau, debit air yang tinggi menyebabkan sejumlah kampung di sepanjang aliran Sungai Kelay terendam banjir.
Kecamatan yang paling parah terdampak adalah Teluk Bayur, Sambaliung, dan Kelay. Setidaknya tujuh kampung mengalami banjir total, di antaranya Kampung Merasa, Tumbit Dayak, Tumbit Melayu, Siduung, Pegat Bukur, Inaran, Bena Baru, Long Lanuk, dan Labanan Makarti.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat, menegaskan bahwa kondisi banjir di semua titik dalam kategori parah. “Semuanya parah, ketinggian air di beberapa titik mencapai 1,5 meter,” ujarnya. Beberapa lokasi bahkan sulit dijangkau akibat ketinggian air yang ekstrem.
Warga setempat mengungkapkan bahwa banjir kali ini jauh lebih besar dibandingkan dengan banjir sebelumnya.
Nur Hafika, salah seorang warga, menceritakan melalui media sosial tentang besarnya volume air yang merendam pemukiman mereka di bulan Ramadan. “Tamu kita di Bulan Ramadan air banjir, kali ini airnya besar, bah,” ungkap seorang warga Nur Hafika melalui media sosialnya, Rabu 26 Maret 2025.
Tim gabungan telah melakukan evakuasi kepada warga yang terdampak. Antara lain Tim Damkar Berau aktif melakukan evakuasi di Kampung Labanan Makarti dan Siduung Indah, Kecamatan Segah, untuk menyelamatkan warga yang terkena dampak banjir.
“Evakuasi korban banjir, Rabu 26 Maret 2025 di Kampung Labanan Makarti dan Siduung Indah, Kecamatan Segah,” demikian keterangan tertulis Damkar Berau.
Pihak berwenang terus melakukan pemantauan dan upaya penanganan bencana. (*)