Kutai Kartanegara, SEKALTIM.CO – Gak hanya sekadar nama di surat suara, Suhardi, calon anggota legislatif dari dapil 5 nomor urut 7 PDI Perjuangan, merupakan sosok yang beda dari calon lainnya, karena kedekatannya yang nyata dengan masyarakat di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) ini memang bukan caleg biasa, tapi teman sejati yang selalu hadir di tengah-tengah rakyat.
Sejak lama sebelum terjun ke dunia politik, Suhardi dikenal sudah punya ‘street cred’ yang kuat karena pengalamannya bersentuhan langsung sama masyarakat.
Rumornya sih, dia kerap mampir di pelosok desa, ngobrol bareng nelayan, petani, sampe pelaku UMKM. Jadi, bukan cuma figur di balik spanduk, tapi beneran jadi bagian dari kehidupan masyarakat.
Gaya akrabnya kelihatan banget pas dia baru-baru ini ngadain tatap muka di Rumah Makan Yunita, Desa Loa Kulu Kota. Di sana, Suhardi memberikan kesempatan kepada warga untuk mengungkapkan aspirasi mereka dengan leluasa.
Mungkin cuma sebagian calon, tapi nggak banyak yang berani kaya gitu, kan?
Selain dengerin aspirasi, Suhardi juga nggak pelit buat ngungkapin gagasannya tentang kondisi Kabupaten Kutai Kartanegara. Bukan cuma janji politik saja, tapi dia punya ide dan tujuan yang jelas buat wilayah ini. Itu yang mungkin bikin dia beda dari yang lain.
Salah satu tokoh agama di Loa Kulu, Selamet Hariyanto, ngakuin banget bahwa Suhardi itu sosok yang nggak cuma ‘politik doang’.
Menurut Selamet, Suhardi sudah lama diakui oleh masyarakat di sana, khususnya bagi para nelayan, petani, dan UMKM. “Jujur, Bapak Suhardi menyentuh langsung masyarakat. Saya rasakan sendiri itu,” ucapnya.
Kegiatan Suhardi nggak berhenti di situ. Dia sering banget diskusi bareng masyarakat tentang permasalahan di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Bahkan dulunya, kata Selamet, Suhardi sebagai penyuluh pertanian, sudah sering jalan-jalan ke lapangan dan ketemu langsung sama masyarakat.
Makanya, Suhardi dinilai benar-benar tahu permasalahan yang sering dihadapi petani dan nelayan.
Agar Suhardi dapat terpilih menjadi anggota dewan, Selamet mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak golput pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
“Satu suara kita sangat penting untuk masa depan Kukar, dan ingat, jangan sampai salah pilih orang,” tegasnya.
Sementara itu, Suhardi mengaku memang kerap berdiskusi dengan masyarakat terkait dengan sejumlah permasalahan di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Ia tak menampik cukup dekat dengan masyarakat dari kalangan nelayan dan petani, mengingat dulunya Suhardi merupakan seorang penyuluh pertanian.
“Dulu saya dari Dinas Pertanian sebagai penyuluh pertanian. Jadi sering ke lapangan ketemu masyarakat. Saya pengen bantu pemerintah tingkatkan usaha masyarakat, terutama di bidang pertanian, perkebunan, perikanan, dan UMKM,” terang Suhardi.
Selain itu, Suhardi akan tetap berkomitmen untuk mengawal program pemerintah agar beneran nyampe ke masyarakat.
Buat Suhardi, nggak cuma jadi calon legislatif, tapi dia niat banget jadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah. Bukan sekadar janji manis, tapi dia bener-bener ngejar hak-hak masyarakat, khususnya bantuan yang nyambung sama usaha masyarakat.
“Saya ingin masyarakat mendapatkan hak-haknya, terutama bantuan yang berkaitan dengan usaha masyarakat,” pungkasnya.
Jadi, Suhardi bukan cuma figur di spanduk-spanduk doang nih. Suhardi adalah temen sejati masyarakat Kutai Kartanegara yang nggak cuma hadir pas pemilu saja, tapi sehari-hari selalu ada buat mereka.
